Kakek Nenek Membusuk di Rumah, Anak Tak Jenguk Ortunya Sakit, Tetangga: Kami Urut Dada Soal Anaknya

Kakek Nenek Membusuk di Rumah, Anak Tak Jenguk Ortunya Sakit, Tetangga: Kami Urut Dada Soal Anaknya

SERAMBINEWS.COM – Seorang pasangan suami istri yang sudah lansia, Hans Tomasoa (83) dan Rita Tomasoa (73) ditemukan membusuk di rumahnya.

Penemuan kakek nenek yang membusuk itu pertama kali diketahui tetangga yang menaruh curiga terhadap keberadaan keduanya.

Tetangga kemudian bersama ketua RT mendobrak masuk rumah korban yang berada di Perumahan Citra Indah Bukit Raflesia, Desa Singajaya, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Sabtu (13/7/2024).

Video detik-detik warga mendobrak masuk dan menemukan pasangan lansia di dalam kamar rumah tersebut viral di media sosial.

Dalam video yang beredar itu, sejumlah warga mendobrak masuk rumah sambil menutup hidupnya dengan masker dan kain baju.

Aroma busuk disinyalir cukup kut menyengat.

Warga yang turut dalam penemuan jasad pasangan lansia itu bernama Gandi.

Ia mengurai cerita soal sosok kakek dan nenek bernasib pilu tersebut.

Gandi menceritakan terakhir kali warga melihat Hans Tomasoa adalah tanggal 8 Juli 2024.

"Sekitar Senin 8 Juli, berdasarkan penuturan warga, Opa masih terlihat ingin membeli Mie Ayam untuk Makan. Itulah para tetangga melihat yang terakhir kali," katanya, dikutip dari Tribunnews.com.

Lebih lanjut, Gandi mengurai kecurigaan tetangga karena kakek dan nenek tersebut tak kunjung keluar rumah.

Hingga pada Jumat tanggal 12 Juli 2024, Pak RT menghubungi anak-anak Hans Tomasoa dan Rita Tomasoa, namun tak direspons.

Curiga dan cemas, warga bersama-sama dengan jemaat gereja pun mendatangi rumah tersebut di hari Sabtu (13/7/2024).

Kala itu tetangga bermaksud ingin mengajak Hans Tomasoa dan Rita Tomasoa menghadiri perjamuan kudus di rumah warga di tanggal 17 Juli 2024.

Tapi di momen tersebut, warga tersentak karena rumah Hans Tomasoa dan Rita Tomasoa terkunci tapi berbau busuk.

Segera meminta bantuan RT setempat, warga pun membongkar pintu rumah pasangan lansia itu seraya merekamnya.

Saat dibongkar terlihat Hans Tomasoa dan Rita Tomasoa sudah tergeletak dengan kondisi tubuh membusuk dan menghitam.

"Menurut Tim Visum dari Polsek dan RSUD, Oma dan Opa sudah meninggal sekitar 4-5 hari lalu, Selasa atau Rabu (9 atau 1O Juli 2024)," ungkap Gandi.

Selama ini, lanjutnya, tetangga terus berupaya bisa menghubungi anak-anak mendiang.

Hans Tomasoa dan Rita Tomasoa ternyata punya tiga anak laki-laki yang hidupnya terpisah.

Diungkap Gandi, tiga anaknya jarang sekali menjenguk mendiang hingga akhir hayat.

Bahkan saat diminta menghadiri perjamuan kudus di rumah, tiga anak Hans Tomasoa dan Rita Tomasoa acuh dan malah meminta tetangga untuk memasak lalu diberikan ke mendiang.

Karenanya, kelakuan anak-anak almarhum Hans Tomasoa dan Rita Tomasoa sudah diketahui di kalangan tetangga.

"Kami hanya urut dada dan geleng kepala kalau menelpon anak-anak tersebut untuk memperhatikan Oma dan Opa," imbuh Gandi.

Selama ini, diungkap Gandi, yang lebih berupaya untuk menjaga dan memperhatikan Hans Tomasoa dan Rita Tomasoa adalah tetangga serta jemaat gereja.

Pemakaman Hans Tomasoa dan Rita Tomasoa telah dilakukan pada tanggal 13 Juli 2024 lalu.

Semasa hidupnya, Hans Tomasoa dan Rita Tomasoa ternyata sempat memiliki profesi mentereng.

Diulas Gandi, mendiang Hans Tomasoa atau Opa dulunya adalah seorang pelaut.

Sementara sang istri, Oma Rita Tomasoa adalah mantan Bintang Radio dan sempat bekerja di RRI.

Polisi olah TKP

Kapolsek Jonggol, Kompol Wagiman mengatakan penemuan mayat tersebut terjadi pada Selasa (16/7/2024) tadi.

"Diduga sepasang suami istri tersebut dalam keadaan sakit," ujarnya melalui keterangannya, Selasa (16/7/2024).

Ia mengungkapkan, hal itu terungkap berawal dari kecurigaan tetangga yang tak melihat korban beraktivitas ke luar rumah beberapa hari belakangan.

Di samping itu, sejak Sabtu (12/7/2024) warga sekitar mencium aroma tak sedap hingga akhirnya melaporkannya kepada ketua RT setempat.

"Pak RT mendatangi rumah tersebut berusaha membuka tapi tidak bisa karna dikunci dari dalam, kemudian bersama satpam membuka paksa pintu tersebut," terangnya.

Ketika pintu berhasil dibuka, jasad pasangan suami istri tersebut ditemukan dalam keadaan membusuk di dalam kamar.

Pihak kepolisian yang mendapat laporan itupun langsung bergerak ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan keterangan dari para saksi.

Sementara itu jenazah pasangan suami istri tersebut dibawa ke Rumah Sakit Umum Daera (RSUD) Cileungsi untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Pihak Keluarga sudah menerima kejadian ini sebagai musibah dan kedua jenazah pasutri ini sudah di tanggani pihak RS dan telah dimakamkan secara layak oleh pihak greja dan keluarganya," pungkasnya. 

(Serambinews.com)