Kajian Islam

Buya Yahya Bagi Tips Suami Istri Bahagia dan Rumah Tangga Minim Konflik, Bisa Dipraktekkan

Pendakwah Buya Yahya kali ini membagikan rahasia agar suami istri bahagia dan rumah tangga minim konflik.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
YOUTUBE/AL BAHJAH TV
Pendakwah Buya Yahya kali ini membagikan rahasia agar suami istri bahagia dan rumah tangga minim konflik. 

SERAMBINEWS.COM - Setiap pasangan suami istri atau pasutri tentunya mendambakan rumah tangga yang harmonis dan minim konflik.

Lantas, adakah tips suami istri bahagia agar pernikahan selalu berjalan rukun dan harmonis?

Pendakwah Buya Yahya kali ini membagikan rahasia agar suami istri bahagia dan rumah tangga minim konflik.

Memiliki hubungan suami istri yang harmonis, langgeng, dan bahagia tentu menjadi impian pasangan. Meski begitu, tidak semua hubungan dapat berjalan dengan mulus.

Akan ada konflik, pertengkaran, perbedaan pendapat, dalam hubungan yang dijalani.

Walau demikian, ada beberapa cara yang bisa suami istri lakukan untuk menciptakan kehidupan hubungan suami istri yang bahagia.

Baca juga: Hukum Pinjam Uang ke Bank Konvensional dalam Kondisi Darurat, Riba? Begini Kata Buya Yahya 

Bahkan cara-cara agar suami istri bahagia ini sudah dicontohkan bagina Nabi dahulu.

Dilansir Serambinews.com dari kanal YouTube Al Bahjah TV, berikut lima rahasia suami istri bahagia menurut Buya Yahya.

1. Sikap Istri Jika Gaji Lebih Tinggi

Jika dalam sebuah rumah tangga sang istri menerima gaji lebih banyak dari suami, seharusnya sikap wanita tersebut adalah bersyukur dan tidak boleh sombong.

"Mestinya engaku bersyukur wanita jika gajimu lebih tinggi dari suamimu, tidak perlu kau harus bertolak pinggang," kata Buya Yahya.

Dalam beberapa kasus, ketika gaji istri lebih besar dari suami, dikhawatirkan wanita tersebut akan merasa lebih tinggi dari suaminya sehingga terjadi ketimpangan.

Hal tersebut turut dibenarkan oleh pendakwah Buya Yahya.

Baca juga: Lebih Galak dari si Pemberi Utang, Buya Yahya : Tinggal Tunggu Azab dari Allah dan Dimiskinkan

Menurutnya, kerap kali ditemukan wanita yang sombong dan tidak memiliki sopan santun kepada suami ketika mendapati gajinya lebih besar dari suami.

"Kenapa justru disaat engkau mendapat rezeki lebih banyak, engkau menjadi kurang sopan santun?," tambah Buya.

Padahal menurut Buya, jika gaji istri lebih besar dari suami, itu merupakan suatu bentuk ujian, apakah ia bisa melewati ujian tersebut atau tidak.

Jika istri memiliki gaji lebih besar dari suami dan ia bersikap sombong, maka ia gagal melewati ujian tersebut.

Namun sebaliknya, jika istri memiliki gaji lebih besar dari suami dan ia bersikap tawadhu, maka Allah akan memberkahi rezeki yang ia peroleh dan rumah tangganya.

"Itu ujian dan kau gagal dalam ujian itu, semestinya engkau makin tawadhu," imbuh Buya.

Baca juga: Jimat yang Diperbolehkan dalam Islam, Buya Yahya: Untuk Anak yang Belum Pandai Baca Al Quran/Dzikir

2. Suami Jangan Kasar

Selanjutnya, kunci hubungan suami istri bahagia adalah jangan pernah bersikap kasar kepada pasangan.

Ditegaskan Buya Yahya khususnya pada para suami jangan pernah berlaku kasar kepada istri.

Kalaupun ada kesalahan istri, seharusnya suami tetap berlemah lembut.

"Wahai para suami, istrimu adalah melahirkan anak-anakmu, kenapa harus kau kasarin dia Berlemah lembutlah, kalau pun ada kesalahannya, biarkan sampai capek dia," tegas Buya Yahya.

3. Sadari Kebaikan Pasangan

Tidak ada manusia yang sempurna, begitu pun diri kita dan pasangan kita.

Alangkah tidak adilnya bila kita hanya menerima sisi positif pasangan dan menolak sisi negatifnya.

"Kita harus benar-benar menginsyafi, menyadari kebaiakan pasangan kita," kata Buya Yahya.

Penerimaan kita terhadap kekurangan pasangan akan meredam ketegangan yang kerap muncul dalam pernikahan.

Sering-seringlah mengingat kelebihan pasangan, kebaikan pasangan agar kita bisa senantiasa menghidupkan rasa cinta dalam hati dan meminimalisir pertengkaran.

Kalau pun ada kesalahan, sambung Buya Yahya, sadari bahwa pasangan kita bukanlah mailaikat yang tidak lepas dari kesalahan.

"Kalau pun ada kesalahan, dari dulu anda menikah dengan manusia, dan dia bukan malaikat, memang ada salah dan dosa, tinggal bagaimana anda menyikapi kesalahannya," imbuhnya.

4. Jangan Cekcok di dalam Rumah Tangga

Cekcok, bermusuhan, bertengkar atau berselisih di dalam rumah tangga memang tidak dapat dihindari.

Tapi alangkah baiknya anda usahakan meminimalisir hal tersebut.

Menurut Buya Yahya, jika seorang hamba Allah cekcok, maka dipastikan ada kedzaliman di dalamnya, jika ada kedzaliman maka Allah akan murka.

"Jangan jalani hidup di dunia ini dengan per cekcokan, perselisihan, dan ingat yang biasa cekcok di dunia ini mukadimah sengasara di akhriat.

Hati-hati, hai hamba Allah, karena kalau ada per cekcokan pasti ada kedzaliman, kedzaliman membuat allah murka," tambah Buya Yahya.

5. Lemah Lembut

Dalam menjalani bahtera rumah tangga, penting sekali suami bersikap lemah lembut pada istri begitu juga sebaliknya.

Sikap lemah lembut ini dipercaya akan menumbuhkan rasa saling sayang, ketenangan, dan hubungan semakin romantis.

Buya Yahya menganjurkan bagi suami penting sekali memandang istrinya dengan kasih sayang, dan cinta.

Begitu juga sebaliknya, istri pandang suamimu dengan kasih sayang dan cinta.

Menurut Buya, saat ini banyak pasangan suami istri yang patuh melakukan ibadah, namun ia tidak bisa menjaga lisannya, celekit saat berbicara terutama kepada pasangan.

"Shalat malam tidak bisa dihitung berapa rakaat, shalat jamaah iya, puasa tidak pernah putus, akan tetapi kadang kalau ngomong sama istrinya atau ngomong sama suaminya celekat celekit, seenaknya sendiri tidak sadar kalau itu dosa," terang Buya Yahya.

Buya Yahya kemudian mengimbau kepada suami istri untuk segera berbenah dan merenung apa yang menjadi kesalahan selama ini.

Jangan sampai menurut Buya, kesalahan tersebut sampai membuat Allah murka.

Mulailah dari sekarang untuk memperbaiki diri, jangan terus menuruti hawa nafsu.

Yang merasa kurang baik dengan pasangannya, mulailah berbenah, saling tinggalkan ego, tinggalkan kesombongan dan pandang pasangan dengan penuh kasih sayang.

"Hari ini waktunya kita merenung, jangan terus menuruti hawa nafsumu, ingat neraka pedih, menyakitkan.

Saat inilah kita untuk sadar, yang kurang baik dengan pasangannya ayo berbenah, tanggalkan ego, tanggalkan kesomobongan, ayo kita pandang mereka dengan kasih sayang," pungkas Buya Yahya. (Serambinews.com/Firdha Ustin)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved