Perang Gaza

Sekjen Hizbullah ke Israel: Jika Tank Anda Datang ke Lebanon, Anda tak akan Punya Tank yang Tersisa

Lebih lanjut menyatakan bahwa, "Lebanon telah memasuki fase baru sejak 8 Oktober, bergabung dengan garis depan Operasi Banjir Al-Aqsa, karena ini adal

Editor: Ansari Hasyim
AFP/File
Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah 

Ia menambahkan, "Bahkan setelah 10 bulan agresi tanpa henti, Israel gagal mencapai tujuannya, menutupi kekurangannya dengan pembantaian mengerikan terhadap warga sipil di Gaza."

Sekretaris Jenderal merinci, "Untuk pertama kalinya, Israel menderita di semua lini: militernya, aparat keamanannya, pemerintahannya, partai-partainya, masyarakatnya, keamanannya, dan ekonominya. Penderitaan yang meluas ini merupakan hasil dari Perlawanan yang gigih di Gaza, Tepi Barat, dan berbagai lini pendukungnya."

"Segala upaya entitas (Israel) untuk menyembunyikan kerugian manusia dan materialnya, terutama yang berkaitan dengan militernya, telah mulai muncul ke permukaan dalam beberapa hari terakhir," katanya, seraya mencatat bahwa 9.254 tentara, termasuk perwira dan prajurit, telah terdampak, dengan 3.000 orang diamputasi anggota tubuhnya, 650 orang lumpuh, 185 orang buta total, dan beberapa ribu orang menderita trauma psikologis berat.

Sebagai kesimpulan, Sayyed Nasrallah meminta pertanggungjawaban penuh Amerika Serikat atas pembantaian yang dilakukan oleh pendudukan Israel karena pasokan senjata yang terus berlanjut kepada entitas Israel.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved