Berita Aceh Utara

Rumah Rusak Diterpa Angin Kencang di Aceh Utara Bertambah, Kini Membengkak Menjadi Tujuh Kecamatan

Sehingga kini ada tujuh kecamatan dalam wilayah Aceh Utara yang terdampak peristiwa angin kencang tersebut.

Penulis: Jafaruddin | Editor: Saifullah
Polres Aceh Utara
Warga bersama polisi membersihkan kayu yang tumbang ke jalan di kawasan Kecamatan Tanah Luas, Kabupaten Aceh Utara setelah terjadi angin kencang, Kamis (18/7/2024). 

Laporan Jafaruddin I Aceh Utara

SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Jumlah rumah yang rusak akibat terjangan angin kencang yang terjadi di Aceh Utara Kamis lalu, hingga Sabtu (20/7/2024), bertambah lagi.

Karena belakangan diketahui angin kencang tersebut juga merusak rumah warga yang berada di Kecamatan Paya Bakong, Baktiya, dan Kecamatan Syamtalira Aron.

Sehingga kini ada tujuh kecamatan dalam wilayah Aceh Utara yang terdampak peristiwa angin kencang tersebut.

Sebelumnya, dilaporkan angin kencang yang terjadi pada Kamis (18/7/2024) sekira pukul 16.55 WIB, merusak seratusan rumah, rumah toko (ruko), kios, dan lapak jualan di empat kecamatan, yaitu di Tanah Luas, Nibong, Matangkuli, dan Langkahan.

Dua hari kemudian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara mendapat laporan peristiwa yang sama juga terjadi di tiga kecamatan lain.

“Ya, kita mendapat laporan hari ini ada bertambah tiga kecamatan lagi yang terjadi angin kencang sehingga menyebabkan rumah warga rusak,” ujar Kepala BPBD Aceh Utara, Asnawi, ST kepada Serambinews.com, Sabtu (20/7/2024).

Yaitu, Paya Bakong. Baktiya, dan Syamtalira Aron.

Dari tiga kecamatan tersebut, dua camat sudah melaporkan yaitu Paya Bakong dan Baktiya.

Sedangkan dari Syamtalira Aron, BPBD masih menunggu laporan dari pihak kecamatan.

Di Kecamatan Paya Bakong, terjadi kerusakan rumah di Desa Nga empat unit, kemudian di Desa Tanjong Drien dua rumah.

Sedangkan di Kecamatan Baktiya terjadi kerusakan rumah di Desa Matang Ulim, akibat pohon tumbang.

Sementara itu, Plt Camat Tanah Luas, Bakhtiar, SE kepada Serambinews.com menyebutkan, hasil pendataan korban angin kencang sudah disampaikan ke Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Aceh Utara, juga disampaikan ke Dinas Sosial Aceh.

Jumlah terbanyak kerusakan rumah, selain karena tertimpa pohon juga diterjang angin.

Sedangkan untuk bantuan yang sudah diterima dari Pemkab Aceh Utara melalui Tagana.

Kemudian dari PT Pupuk Iskandar Muda (PIM), Pema Global Energi (PGE), dan Kodim 0103 Aceh Utara.

Untuk sementara bantuan tersebut disimpan di Kantor Camat Tanah Luas, menunggu proses pendataan secara keseluruhan selesai.

“Untuk pedagang yang berjualan di pinggir jalan ex ExxonMobil untuk sementara kita imbau menunda dulu perbaikan kafe, kios yang rusak, karena akan direlokasi ke tanah yang tak jauh dari mereka berjualan,” ujar Camat Bakhtiar.

Karena Pema Global Energi (PGE) sudah menyampaikan akan dilakukan pergantian pipa yang sudah keropos dimakan usia.

Dikhawatirkan jika ada warga yang berjualan di sepanjang jalan itu saat pergantian pipa, lalu ada pipa yang bocor tentu akan membahayakan keselamatan warga.

“Tapi di lahan yang direncanakan akan direlokasi pedagang belum ada bangunan, baru ada patok,” ujar Plt Camat Tanah Luas.

Camat Paya Bakong, Syahrul Nizam, MSi menyebutkan, sampai ini para korban angin kencang di kawasannya masih mengungsi ke rumah saudara dan tetangganya.

Karena rata-rata rumah korban yang rusak akibat angin kencang tidak bisa ditempati pada malam hari lantaran atapnya tidak ada lagi, sehingga jika terjadi hujan tak bisa berteduh.

“Tapi pada siang hari mereka pulang ke rumah untuk mengumpulkan barang-barang dalam rumah dan sekaligus untuk memperbaikinya,” kata Camat Paya Bakong.

Jumlah rumah dalam dua desa yang rusak mencapai 6 unit.

Di Desa Nga empat rumah dan di Desa Tanjong Drien dua rumah.

“Kami kemarin mendapat informasi dari keuchik ada rumah warga yang rusak akibat angin kencang di dua desa itu,” pungkas Syahrul.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved