Luar Negeri

Profil Kamala Harris yang Akan Gantikan Joe Biden di Pilpres AS 2024, Yakin Kalahkan Donald Trump

Politisi Partai Demokrat itu juga mendukung Wakil Presiden AS Kamala Harris untuk menggantikannya dalam Pilpres AS 2024.

Editor: Faisal Zamzami
Istimewa
Kamala Harris Siap Calonkan Diri usai Biden Mundur 

SERAMBINEWS.COM - Joe Biden menyatakan mundur dari pencalonan presiden Amerika Serikat (AS) 2024 pada Minggu (21/7/2024).

Politisi Partai Demokrat itu juga mendukung Wakil Presiden AS Kamala Harris untuk menggantikannya dalam Pilpres AS 2024.

Kamala pun merespons dukungan Biden melalui akun media sosial pribadinyanya, @KamalaHarris dan menyatakan kesiapannya untuk maju sebagai capres AS.

Kamala bahkan bertekad untuk mengalahkan pesaing sekaligus mantan Presiden AS, Donald Trump.

Lantas, bagaimana elektabilitas Kamala Harris?

Menimbang elektabilitas Kamala Harris

Meskipun menjadi kandidat terkuat yang akan menggantikan Biden, Kamala memiliki sejumlah pekerjaan rumah (PR) apabila ingin melawan Trump.

Dikutip dari NBC News, elektabilitas Kamala sejauh ini hampir mirip dengan Biden dan masih belum bisa mengungguli Trump.

Padahal, sebelum menyatakan mundur, elektabilitas Biden masih berada di bawah Trump dalam banyak jajak pendapat, baik tingkat nasional maupun negara bagian.

Dalam tiga survei yang dilakukan oleh CBS News, Fox News, dan NPR pada 7-21 Juli 2024, Trump masih berada di urutan teratas apabila dibandingkan dengan Biden dan Kamala.

Ketiga survei dari media ternama di AS tersebut rata-rata memiliki margin of error sekitar 3 hingga 3,5.

Dalam survei yang digelar CBS News, elektabilitas Kamala berada pada angka 48 persen, sedikit di atas Biden yang meraup 47 persen, dan masih kalah dari Trump yang memperoleh 51 persen.

Sementara itu, jajak pendapat dari Fox News menghasilkan, Kamala mendapatkan elektabilitas 48 persen, Trump 49 persen, dan Biden 48 persen.

Sedikit berbeda dengan dua survei lain, NPR menempatkan Kamala Harris sedikit lebih unggul dengan perolehan 50 persen dibandingkan Trump yang mendapat 49 persen.

Selain itu, jajak pendapat yang dilakukan The New York Times di dua negara bagian terbesar, Pennsylvania dan Virginia menemukan, Kamala masih berada di bawah Trump.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved