Breaking News

Anak Bunuh Ayah di Sleman, Pelaku Kesal Tak Dibelikan Playstation, Ditemukan Surat Rujukan RSJ

Saat mendatangi lokasi kejadian, polisi menemukan korban tergeletak dan isi rumah sudah berantakan.

Editor: Faisal Zamzami
Kompas.com
Ilustrasi pembunuhan 

SERAMBINEWS.COM - Seorang anak tega menganiaya ayahnya sendiri hingga tewas.

Peristiwa pembunuhan ini terjadi di sebuah rumah di daerah Ngaglik, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pelaku berinisial FPN (20) kini telah diamankan polisi.

Aksi ini dilakukan pelaku lantaran kesal permintaan Playstation (PS) tidak dipenuhi.

Kasatreskrim Polresta Sleman AKP Risky Adrian mengatakan, kejadian ini bermula dari laporan keributan pada Senin (22/7/2024) malam.

Saat mendatangi lokasi kejadian, polisi menemukan korban tergeletak dan isi rumah sudah berantakan. 

Pelaku pun segera ditangkap.

“Terduga pelaku kita lakukan interogasi di Polsek, kita periksa saksi tetangga. Memang si pelaku mengakui perbuatannya telah melakukan penganiayaan kepada bapaknya,” ujar Adrian saat dihubungi, Selasa (23/7/2024).

“Si pelaku mengakui emosi, pelaku ini ada memiliki beberapa keinginan yang disampaikan orangtuanya dan tidak dipenuhi. 

Banyak (keinginan) baik kebutuhan sehari-hari, ya berubah. Pengin kerja, pengen PS, PlayStation,” ucapnya.


Korban diduga dianiaya menggunakan benda tumpul, dan saat ini masih dilakukan visum.

Menurut Adrian, SPN selama ini hidup berdua dengan ayahnya saja sehingga sering hidup sendiri.

“Ibunya sudah tidak ada lagi tinggal di rumah sendirian,” kata dia.

Baca juga: Motif 2 Napi Bunuh Teman Satu Sel di Lapas Palembang, Korban Dieksekusi saat Tidur

Ditemukan surat rujukan RSJ

Polisi juga menggeledah rumah pelaku, ditemukan surat rujukan dari Rumah Sakit Islam (RSI) ke Ghrasia Rumah Sakit Jiwa.

"Kalau gangguan jiwa kita belum bisa menyimpulkan, artinya memang ketika kita lakukan penggeledahan rumahnya kita jumpai yang bersangkutan itu pernah berobat di Rumah Sakit Islam (RSI). Habis itu kita lihat rujukannya, rujukannya ke Grhasia. 

Jadi ini anggota lagi koordinasi ke Grhasia, pagi ini untuk mendapatkan hasil," ujarnya saat dihubungi, Selasa (23/7/2024).

Ia menambahkan, saat memintai keterangan FPN, pihak kepolisian kesulitan untuk berkomunikasi.

"Memang tadi malam saat kita komunikasi dia agak kesulitan. Maksudnya pas diajak komunikasi itu agak sulit," ucap dia.

Ia menambahkan saat ini Polisi sedang proses koordinasi dengan Grhasia untuk melakukan observasi kepada pelaku.

"Kita minta observasi Grhasia, untuk menyatakan yang bersangkutan itu," imbuh dia.

Baca juga: Pj Bupati dan Forkopimda Tinjau Venue PON di Pidie

Baca juga: Dilangkahi Sang Adik Aaliyah Menikah, Zahwa Massaid: Enggak Ada yang Ngerasa Keberatan

Baca juga: Kondisinya Memburuk, Sonny Septian Dirawat di Rumah Sakit akibat Keracunan, Ini Kata Fairuz A Rafiq

Sudah tayang di Kompas.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved