Iptu Rudiana Cerita Rutin Datang ke Makam Eky, Bantah Menghilang hingga Somasi Dedi Mulyadi

Akhirnya Iptu Rudiana bersedia diwawancarai terkait kasus kematian anaknya dan Vina Cirebon. Kasus Vina dan Eky memang masih menjadi teka-teki. 

Editor: Faisal Zamzami
Istimewa
Akhirnya Iptu Rudiana Bersedia Diwawancarai, Tangisnya Pecah di Makam Eky: Bapak Terus Berjuang 

SERAMBINEWS.COM - Iptu Rudiana, ayah korban pembunuhan di Cirebon, Eky kini muncul ke publik dan buka suara.

Sebelumnya, keberadaan Iptu Rudiana dipertanyakan, bahkan beredar narasi bahwa dirinya menghilang.

Keberadaan Iptu Rudiana pun makin dipertanyakan terlebih usai Pegi Setiawan dinyatakan bebas dan tidak lagi menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky.

Akhirnya Iptu Rudiana bersedia diwawancarai terkait kasus kematian anaknya dan Vina Cirebon. Kasus Vina dan Eky memang masih menjadi teka-teki. 

Banyak spekulasi yang muncul dalam kasus ini. Seluruh terpidana membantah terlibat dalam pembunuhan Vina dan Eky pada Agustus 2016 silam. 

Apalagi tidak bukti kuat terkait kematian sepasang remaja ini hingga 8 tahun berlalu. 

Pada sebuah wawancara dengan TVOne, Kamis (25/7/2024) Iptu Rudiana bersama sang pengacara Pitra Ramadoni mendatangi makam Muhammad Rizky Rudiana alias Eky putranya di TPU Mawar Desa Sutawangi Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka.

Memakai koko dan peci hitam, Iptu Rudiana bercerita sejak kasus Vina 2016 silam, ia rutin datang ke makam Eky.

"Saya hampir seminggu sekali, bahkan dua kali seminggu pasti ziarah, tapi tidak pernah saya publikasikan," kata Iptu Rudiana

Iptu Rudiana mengatakan kegiatan itu dilakukan sebagai bentuk kasih sayang orang tua pada anaknya.

"Tentunya itu sebagai orang tua kasih sayang pada anak untuk mendoakan mudah-mudahan almarhum anak kami bisa tenang di alam sana," kata Iptu Rudiana.

Iptu Rudiana Sampai Tempatkan Penjaga di Makam Eky, Larang Ambil Video dan Sembarangan Ziarah (TribunJabar.com)
 
 
 Iptu Rudiana berdoa agar anaknya, Eky, bisa tenang meski kasus Vina Cirebon kini masih menjadi polemik.

"Ya Allah mudah-mudahan anak saya Muhamad Rizky ditenangkan di alam sana. Saya selalu mendoakan mudah-mudahan perjuangan saya sebagai orang tua dalam menegakkan keadilan menjadi yang terbaik dan membuahkan hasil.

Mudah-mudahan anak saya diampuni dosa-dosanya, serta keluarga yang ditinggal menjadi lebih ikhlas atas semua yang harus kami alami dan harus kami terima," kata Iptu Rudiana dengan suara bergetar.

Sembari memegang nisan di makam Eky, Iptu Rudiana mengucap pesan khusus.

"A Iky, tenang ya A, mbap sudah 8 tahun ditinggal a Iky. Mbap terus berjuang mencari keadilan buat a Iki. Aa tenang di sana yah," kata Iptu Rudiana sambil menangis.

Sementara Pengacara Pitra Romadoni mengatakan ia berharap agar masyarakat turut mendoakan Eky.

"Berdoa memohon pada masyarakat agar mendoakan Almarhum agar tenang," kata Pitra.

Pitra mengatakan Iptu Rudiana juga berharap agar kasus Vina Cirebon bisa segera selesai.

"Beliau berharap agar kasus ini cepat selesai, para pelaku ini diproses dan diamankan," kata Pitra.

 

Baca juga: Gawat, Farhat Abbas Tantang Iptu Rudiana Tampil: Tidak Ada Kapolda atau Kapolri yang Melarang 

Bantah Menghilang

Iptu Rudiana muncul ke publik, dan langsung memberikan konfirmasi terkait berita-berita viral soal dirinya.

Iptu Rudiana menepis isu soal dirinya menghilang dari publik.

Dirinya meengakui tidak menghilang, namun dirinya menjaga diri lantaran masih berstatus polisi aktif yang bekerja sesuai aturan dan etika.

"Saya tidak menghilang, saya aktif bekerja seperti biasa melayani masyarakat sebagai Kapolsek Kapetakan," ujarnya mengutip tayangan YouTube TV One, Kamis (25/7/2024).

Iptu Rudiana menegaskan dirinya masih memiliki tugas melindungi, melayani dan mengayomi masyarakat.

"Berita saya menghilang itu tidak benar, tapi saya patuh terhadap aturan Polri," lanjutnya.

Diberitakan sebelumnya, Pitra Romadoni Nasution, kuasa hukum Iptu Rudiana mengatakan tiga alasan mengapa kliennya tak kunjung muncul ke publik.

Pitra menyinggung soal kedudukan Iptu Rudiana yang merupakan anggota polisi aktif.

Pertama, Pitra menegaskan, kliennya sama sekali tidak melarikan diri ataupun bersembunyi dari kasus ini.

Sehingga, kata Pitra, Iptu Rudiana tak muncul ke publik karena mematuhi Standar Operasional Prosedur (SOP) internal kepolisian.

"Iptu Rudiana anggota polisi aktif yang tunduk dan patuh pada Perpol Nomor 7 Tahun 2022, artinya kalau seumpamanya peraturan dan perintah hukum itu boleh berkewajiban menyampaikan suatu hal tentu beliau akan laksanakan," ujarnya dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV, Selasa (22/7/2024).


"Akan tetapi karena hubungan kedinasan dan keterikatan kedinasan beliau harus mematuhi SOP yang ada di Internal kepolisian," bebernya.

Dirinya juga mengatakan bahwa Iptu Rudiana tak menghilang bahkan melarikan diri.

"Saya jawab itu semua tidak ada melarikan diri, tidak ada sembunyi, tidak ada bungkam dan tidak ada lari dari tanggung jawab," kata Pitra,

Selain itu kasus kematian Vina dan Eky telah ditangani tim penyidik Polda Jawa Barat (Jabar).

Sehingga, Iptu Rudiana tak memiliki kapasitas untuk menyampaikan perkembangan kasus pembunuhan Vina dan anaknya, Eky.

Hal ini menurutnya juga agar tak menimbulkan spekulasi liar yang dapat merusak citra dan nama baiknya serta institusi kepolisian.

Baca juga: Iptu Rudiana Bantah Perintahkan Dede Bersaksi Bohong Kasus Vina, Kuasa Hukum: Itu Tak Benar, Fitnah

Keluarga Ikut Terpukul

Dalam video yang berbeda, Iptu Rudiana bereaksi soal pemberitaan yang tengah beredar sekarang.

"Informasi yang beredar sekrang di media sosial tentau sangat besar kami rasakan, buat anak dan keluarga sangat berat, kami tetap kuat dan tabah, yakin kebenaran itu akan ditunjukkan allah SWT," terangnya.

Lebih jauh, Iptu Rudiana mengaku sekarang digiring sebagai orang yang bersalah di kasus pembunuhan sang anak.

"Sekarang ada laywer saya pak Pitra dan Ibu Elsa sukarela membantu meluruskan terkait bullyan saat ini saya digiring menjadi orang yang bersalah, tentu jauh dari yang sebenarnya, saya rasakan," imbuhnya.

Terkait penyelidikan di tahun 2016 yang kembali disorot, Iptu Rudiana mengaku sudah melakukan terbaik buat almarhum putranya saat itu.

"Saya sudah lakukan terbaik untuk almarhum guna mencari keadilan," tutupnya.

Iptu Rudiana Somasi Dedi Mulyadi, Dede dan Liga Akbar

Iptu Rudiana melayangkan somasi terhadap Dedi Mulyadi, Liga Akbar hinga Dede Riswanto.

Lewat kuasa hukumnya, Pitra Romadoni meminta ketiga orang tersebut meminta maaf kepada Iptu Rudiana dalam batas waktu 3x24 jam.

Jika permintaan maaf tak dilakukan, pihak Iptu Rudiana bakal melaporkan ketiganya.

"Kami peringatkan kepada saudara Dede, Dedi Mulyadi, dan Liga Akbar segera meminta maaf kepada Iptu Rudiana," kata Pitra Ramadoni lewat YouTube Diskurs Net, Senin (22/7/2024), dikutip dari TribunJakarta.com

"Karena saudara diduga telah menebarkan fitnah, mencemarkan nama baik, serta melakukan penyebaran berita bohong," tambahnya.

Adapun somasi ini dilayangkan pihak Iptu Rudiana buntut dari munculnya kesaksian Dede di YouTube Dedi Mulyadi.

Kepada Dedi Mulyadi Dede menyebut kesaksiannya 8 tahun lalu soal kematian Vina dan Eky adalah karangan Iptu Rudiana.

Dede mengaku diminta bersaksi melihat Eky dan Vina dilempari batu dan dikejar sekelompok pemuda di dekat SMPN 11 Kota Cirebon, 27 Agustus 2016 silam.

Menanggapi hal ini, Pitra mengatakan perkataan Dede adalah fitnah.

"Iptu Rudiana menyuruh dia merekayasa keterangan agar seolah-olah seperti ini, itu adalah fitnah dan pencemaraan nama baik untuk Iptu Rudiana," ucapnya.

Dedi Mulyadi juga ikut disomasi lantaran dianggap bertanggungjawab atas penyebaran berita bohong.

Pasalnya cerita Dede tersebut tayang di YouTube Dedi Mulyadi.

"Membuat video dan menyebarkan berita bohong ataupun fitnah, dan mendistribusikan terkait dengan muatan yang mencemarkan nama baik," kata Pitra.

"Apabila dalam 3x24 jam yang bersangkutan yang telah kita lakukan somasi terbuka tidak meminta maaf kepada Iptu Rudiana beserta keluarganya, maka dengan tegas kami akan lakukan tindakan hukum dengan membuat laporan polisi terhadap mereka bertiga," sambungnya.

Dikatakan Pitra, selama ini Iptu Rudiana sudah sabar dengan apa yang telah dilakukan ketiganya.

Kali ini pihaknya meminta ketiga orang yang disomasi tersebut meminta maaf.

"Kita sudah cukup sabar menghadapi perbuatan mereka semua,"

"Ingat kesabaran ada batasnya, orang yang sabar pasti punya batas kesabaran!" tegasnya.

Bentuk 60 Advokat

Kini pihak Rudiana sudah membentuk Tim 6 yang berisi 60 advokat untuk melakukan somasi dan pelaporan kepada Dede.

"Kami sudah membentuk tim 6 yang menaungi 60 advokat untuk melakukan tindakan hukum ke depan."

"Karena kami kira cuma sampai sini kita berikan panggung, kepada mereka-mereka ini, kita hormati mereka buat laporan polisi," jelas Pitra.

Pitra menyebut kilennya, Iptu Rudiana sudah habis kesabaran karena terus-terusan dituding macam-macam soal kasus kematian anaknya sendiri.

"Dan kita akan menggunakan hak hukumnya juga untuk memproses ini ke ranah pidana seperti itu. Karena sudah cukup sabar saya kira klien kami Iptu Rudiana menahan ini semua," jelasnya.

"Ke depan kita akan melakukan tindakan-tindakan hukum kepada siapapun yang membuat fitnah," jelasnya.

Hari ini, Pitra mengatakan, Tim 6 yang dibentuknya akan melayangkan somasi kepada Dede.

"Per hari ini kita akan layangkan somasi terbuka. Dan kemungkinan dalam waktu dekat kita akan buat laporan terbukti," jelasnya.

Baca juga: Kapolres Sabang Cek Kesiapan Lokasi Venue PON XXI Aceh-Sumut

Baca juga: Jabatan Aulia Sofyan sebagai Pj Bupati Bireuen Berakhir 15 Agustus, DPRK Usulkan Tiga Nama Pengganti

Baca juga: Karhutla Terjadi di Padang Tiji, Kapolres Pidie Pastikan Titik Api Sudah Padam

Tribun-Medan.com dengan judul AKHIRNYA Iptu Rudiana Bersedia Diwawancara, Tangisnya Pecah di Makam Eky: Bapak Akan Terus Berjuang

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved