Breaking News

Prakiraan Cuaca

Aceh Berpotensi Angin Kencang, Ini Imbauan BMKG

Sementara prakiraan cuaca di Banda Aceh dan Aceh Besar masih berawan hingga Rabu, 31 Juli 2024 mendatang.

|
Penulis: Sara Masroni | Editor: Mursal Ismail
FOR SERAMBINEWS.COM
Personel Damkar Pos Induk Sibreh BPBD Aceh Besar membersihkan pohon tumbang yang mengganggu pengguna jalan di samping Kantor Serambi Indonesia, tepatnya sekitaran Jalan Rel Kereta Api, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Minggu (28/7/2024).       

Laporan Sara Masroni | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh Besar, Miftahul Jannah, memprediksi, kemarau di Banda Aceh dan sekitarnya masih berlangsung hingga Agustus 2024 mendatang.

Selanjutnya pada September, diperkirakan mulai memasuki musim peralihan dari kemarau menuju musim hujan.

"Puncak musim kemarau diprakirakan masih terjadi hingga Agustus," kata Miftahul kepada Serambinews.com, Minggu (28/7/2024).

Sementara prakiraan cuaca di Banda Aceh dan Aceh Besar masih berawan hingga Rabu, 31 Juli 2024 mendatang.

Kemudian kecepatan angin berkisar antara 10-30 km/jam yang bertiup dari arah tenggara hingga barat laut.

"Angin kencang masih berpotensi terjadi khususnya pada siang menuju sore hari untuk wilayah Aceh, terutama wilayah di sekitar pesisir," jelas Miftahul.

Di sisi lain, secara umum ketinggian gelombang di wilayah Aceh diprakirakan dalam kategori rendah hingga sedang.

Namun waspada potensi gelombang tinggi mencapai ketinggian 2,50 meter atau lebih di wilayah Perairan Utara Sabang, Perairan Barat Aceh, Samudera Hindia Barat Aceh dan sekitarnya.

Prakirawan BMKG itu mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat beraktivitas di luar ruangan, terutama pada siang hari.

Kondisi cuaca yang cukup panas rentan terhadap kesehatan.

"Diharapkan kepada masyarakat apabila beraktivitas di luar ruangan agar memakai tabir surya (sunscreen)," jelas Miftahul.

Selain itu, masyarakat diimbau agar tidak membakar sampah sembarang, tidak membuka lahan dengan cara membakar karena akan berpotensi terjadi kebakaran hutan dan lahan.

“Selalu waspada terhadap potensi hujan dan angin kencang yang masih dapat terjadi di beberapa wilayah Aceh,” pungkasnya. (*)
 
 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved