Konflik Palestina vs Israel

Roket Hantam Dataran Tinggi Golan yang Diduduki Israel, 12 Orang Tewas dan 13 Lainnya Terluka

Sebuah serangan roket di sebuah lapangan sepak bola di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel menewaskan 12 orang

|
Editor: Faisal Zamzami
Photo credit: Michael Giladi/Flash90
Kebakaran menyebar di Kota Katzrin, Dataran Tinggi Golan, wilayah pendudukan Israel, Kamis 4 Juli 2024 dampak serangan ratusan roket dan drone kelompok Hizbullah Lebanon. 

SERAMBINEWS.COM, TEL AVIV - Sebuah serangan roket di sebuah lapangan sepak bola di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel menewaskan 12 orang, termasuk anak-anak pada Sabtu (27/7/2024).

Pihak berwenang Israel menyalahkan Hizbullah atas serangan tersebut.

Mereka bersumpah untuk memberikan balasan yang setimpal kepada kelompok asal Lebanon tersebut.

Di sisi lain, Hizbullah telah membantah bertanggung jawab atas serangan roket di Dataran Tinggi Golan.

Serangan itu nyatanya menjadi serangan paling mematikan yang pernah menghantam Israel atau wilayah yang dicaplok Israel sejak dimulainya konflik di Gaza.


Serangan tersebut telah meningkatkan ketegangan dalam permusuhan Israel-Hizbullah selama perang Gaza dan dikhawatirkan memicu terjadinya konflik besar antara kedua pihak yang bersenjata lengkap.

Sebagaimana dilansir Reuters, roket tersebut menghantam sebuah lapangan sepak bola di Desa Druze, Majdal Shams, di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.

Dataran Tinggi Golan merupakan wilayah yang direbut Israel dari Suriah pada perang Timur Tengah tahun 1967 dan dicaplok dalam sebuah langkah yang tidak diakui oleh sebagian besar negara.

“Hizbullah akan membayar harga yang mahal, harga yang sejauh ini belum pernah mereka bayar,” kata Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dalam sebuah panggilan telepon dengan pemimpin komunitas Druze di Israel, menurut sebuah pernyataan dari kantornya.

Dalam sebuah pernyataan tertulis, Hizbullah mengatakan: “Perlawanan Islam sama sekali tidak ada hubungannya dengan insiden tersebut, dan dengan tegas menyangkal semua tuduhan palsu dalam hal ini”.

Hizbullah sebelumnya telah mengumumkan beberapa serangan roket yang menargetkan posisi militer Israel.

Layanan ambulans Israel mengatakan, sebanyak 13 orang lainnya terluka oleh roket yang menghantam lapangan sepak bola yang pada saat itu dipenuhi oleh anak-anak dan remaja.

“Mereka sedang bermain sepak bola, mereka mendengar sirene dan berlari ke tempat berlindung... mungkin butuh waktu sekitar 15 detik (untuk mencapai tempat berlindung). Tapi mereka tidak bisa mencapai tempat berlindung karena roket menghantam lokasi antara tanah dan tempat berlindung,” kata Mourhaf Abu Saleh, seorang saksi mata.

Rekaman yang diposting di media sosial menunjukkan saat-saat ketika roket menghantam.

Sirene serangan udara terdengar, diikuti oleh ledakan besar dan gambar asap yang membumbung tinggi.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved