Usut Penyebab Tewasnya Selebgram Ella Nanda Sari Usai Sedot Lemak, Polisi Periksa 2 Saksi

Polisi mulai meyelidiki penyebab tewasnya selebgram asal Medan, Ella Nanda Sari (30) usai menjalani prosedur sedot lemak di sebuah klinik kecantikan.

Editor: Faisal Zamzami
Tribun Depok/M Rifqi Ibnumasy
Selebgram asal Medan, Ella Nanda Sari (30) tewas usai melakukan prosedur sedot lemak di klinik kecantikan WSJ di kawasan Beji, Kota Depok, Jawa Barat. 

SERAMBINEWS.COM - Polisi mulai meyelidiki penyebab tewasnya selebgram asal Medan, Ella Nanda Sari (30) usai menjalani prosedur sedot lemak di sebuah klinik kecantikan.

Ella Nanda Sari tewas usai menjalani prosedur sedot lemak di klinik kecantikan WSJ yang berada di kawasan Beji, Kota Depok, Jawa Barat.

Adapun kematian Ella diviralkan oleh akun Instagram @temanpolisi.

Polres Metro Depok sedang mendalami dugaan malapraktik yang mengakibatkan meninggalnya Ella Nanda Sari usai menjalani operasi sedot lemak di klinik kecantikan di Depok, Jawa Barat.

Kejadian tersebut berlangsung pada 22 Juli 2024.

“Kami baru tahu dari media sosial beberapa waktu lalu dan langsung melakukan pencarian informasi kepada pihak-pihak yang mengetahui,” ujar Kapolres Metro Depok Kombes Pol Arya Perdana, Minggu (28/7/2024) seperti dikutip dari Kompas.com.

Sejauh ini, polisi baru memeriksa dua saksi terkait kasus ini.

Saksi pertama yakni dokter yang melakukan tindakan medis terhadap ENS, sementara saksi kedua adalah suami dari pemilik klinik kecantikan tersebut.


“(Dua saksi yang diperiksa) dari dokter yang menangani dan suami dari pemilik klinik,” ujar dia.

Pemeriksaan berkaitan dengan apakah dokter yang menangani ENS memiliki izin dan sertifikasi terkait operasi sedot lemak atau tidak.

Namun, Arya belum bisa memastikan penyebab kematian ENS.

Sampai saat ini, Polres Metro Depok masih terus mengumpulkan informasi terkait kasus tersebut.

“Sekali lagi saya sampaikan, saya belum bisa menyatakan meninggalnya karena apa.

Karena itu hanya dokter yang bisa menyimpulkan itu, apakah karena pembuluh darah pecah lalu meninggal dunia, atau karena yang lain, kita tidak tahu,” ujar Arya.

Saat ini, jenazah ENS telah dikebumikan di kampung halamannya di Medan, Sumatera Utara.

“Kalau memang kasusnya berlanjut, pasti kita akan melakukan otopsi, wajib itu,” imbuh dia.

Kematian ENS viral di media sosial setelah akun Instagram @temanpolisi mengunggah informasi perihal kematian korban.

Dalam unggahan tersebut, korban dinarasikan meninggal dunia pasca-melakukan operasi sedot lemak pada Senin (22/7/2024).

“Hari Senin, korban berangkat dari Medan ke Depok untuk menjalani operasi.

Setelah dilakukan tindakan operasi pukul 12.00 WIB, keluarga korban mendapatkan telepon dari salah satu rumah sakit di Depok yang menyatakan korban meninggal dunia,” tulis akun tersebut, Jumat (26/7/2024).

Baca juga: Ella Nanda Sari Selebgram asal Medan Tewas Usai Sedot Lemak, Klinik Kecantikan Tutup

Izin Klinik Bermasalah

Dikutip dari Tribun Depok, Ketua RT setempat, Imam Sutrisno mengatakan, pihaknya tidak pernah dilibatkan dalam kepengurusan perizinan pembangunan tempat usaha klinik kecantikan tersebut.

“Operasional sebagai sebagai sebuah usaha itu nggak pernah lewat kita karena regulasinya,” kata Imam pada Sabtu (27/7/2024).

Imam mengungkapkan, izin usaha dari klinik tersebut langsung dilimpahkan ke dinas terkait tanpa adanya pemberitahuan ke pengurus RT atau RW setempat.

Kini, buntut dari kasus tewasnya Ella, Imam mengatakan, warga sekitar turut terkena imbasnya lantaran dimintai keterangan.

“Termasuk macam penduduk aja begitu ada yang pindahan dari wilayah mana masuk ke sini atau dari sini masuk keluar itu langsung ke Dukcapil Kecamatan kita tidak tahu apa-apa,” ungkapnya.

Imam menuturkan, pelibatan pengurus lingkungan sekitar oleh klinik kecantikan itu hanya dilakukan saat pendirian bangunan.

Namun, dia mengaku tidak tahu terkait fungsi dari bangunan itu, apakah akan dijadikan tempat tinggal atau lokasi usaha.

“Rumah tinggal (izinnya) kalau enggak salah, tapi saya tidak tahu persis itu sebagai rumah tinggal atau usaha salon, waktu itu saya enggak ingat lagi,” ungkapnya.

Imam menyebut, klinik kecantikan WSJ baru buka sekitar awal tahun 2024.

“Waktu awal itu di luar area kita artinya di luar RT 1/RW 05. Sekarang baru masuk ke RT kami, wilayah kami dan aktivitasnya memang awalnya sebagai sebuah calon kecantikan terus menambah ekspansi dalam bentuk sebuah klinik kecantikan,” ujarnya.

Baca juga: Kronologi Nanie Darham Sedot Lemak hingga Meninggal Dunia, Terungkap Ada 3 Sayatan Ditemukan

Sudah Tutup sejak 2 Hari Lalu


Imam menuturkan klinik kecantikan itu sudah tidak terlihat beroperasi sejak 2-3 hari yang lalu.

Namun, dia mengaku tidak mengetahui terkait alasan klinik kecantikan itu tutup apakah berkaitan dengan kasus tewasnya Ella.

Bahkan, Imam mengungkapkan tidak tahu jika ada kasus tewasnya Ella setelah melakukan sedot lemak di klinik kecantikan itu.

“Saya tahu dari Anda (wartawan) malah, tidak tahu (kasus kematian),” ujarnya dikutip dari Warta Kota.

Memang, berdasarkan pantauan dari Warta Kota pada Sabtu siang kemarin, klinik kecantikan WSJ tampak sepi dan tidak ada aktivitas pelayanan.

Selain itu, area depan klinik juga tertutup rapat oleh pagar besi hitam.

Lalu, berdasarkan papan yang terpasang, waktu operasional klinik tersebut dari pukul 09.30-20.00 WIB.

Baca juga: Modus 2 Guru Pesantren Cabuli 40 Santri Laki-laki di Agam Sumbar, Awalnya Minta Pijit lalu Disodomi

Baca juga: Ukraina Rudal Pangkalan Militer Rusia di Krimea, Pembalasan Serangan Drone Pasukan Putin

Baca juga: Drone Hizbullah Dicegat Rudal Kapal Militer Israel, Diduga akan Menyerang Ladang Gas Karish

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved