BERITA POPULER - Running Text RSUDZA Banda Aceh di Hack, Mualem Tutup Rapat Potensi Gandeng Haji Uma

SERAMBINEWS.COM - Berikut rangkuman berita populer Serambinews.com dari kanal Nanggroe minggu ini.

Ada sederet peristiwa dan informasi seputar Aceh yang diberitakan Serambinews.com selama sepekan terakhir, terhitung sejak 22-28 Juli 2024. 

Namun dari sejumlah berita yang dikabarkan tersebut, ada 5 berita yang paling ramai dilirik pembaca.

Diantaranya ialah mengenai fasilitas tulisan berjalan atau running text di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh yang diduga di retas atau di hack.

Peristiwa tersebut terekam dalam video dan beredar luas di media sosial selama beberapa hari terakhir.

Sementara itu, kabar lainnya mengenai Pilkada Aceh 2024.

Ketua Umum DPP Partai Aceh (PA) sekaligus Bakal Calon Gubernur, Muzakir Manaf alias Mualem menutup rapat-rapat potensi menggandeng Senator asal Aceh, H Sudirman alias Haji Uma dalam kontes Pilkada Aceh 2024.

Padahal diketahui Haji Uma merupakan pemilik suara terbanyak di Aceh pada Pemilu 2024 dengan 1.060.991 suara.

Selain dua berita tersebut, ada sederet berita lain yang menarik perhatian pembaca selama beberapa hari terakhir.

Simak selengkapnya dalam rangkuman berita populer berikut.

Baca juga: Polisi Tangkap Tiga Penjudi Online di Nagan Raya, Terancam Hukuman Cambuk

1. Viral Running Text IGD RSUDZA Banda Aceh di Hack, Tampilkan Kritikan: Harap Ramah Sesama Manusia

Publik Aceh dihebohkan dengan kemuculan sebuah video yang memperlihatkan running text atau tulisan berjalan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh, di retas atau di hack.

Adapun running text yang di hack tersebut memunculkan kalimat kritikan terhadap pelayanan IGD RSUDZA Banda Aceh.

Video tersebut petama kali diunggah oleh akun TikTok @pemantauseleb pada Kamis (25/7/2024) malam.

“Selamat datang di rumah sakit jahanan Aceh, kami memantau kerjaan kalian. Jangan semena-mena menanggap kami ini lemah.”

“Kami memperingati kalian untuk menjaga sosial selsama rakyat, harap lebih ramah sesama manusia jangan seperti binatang,” isi pesan running text tersebut.

“We Are Anonymous, We Are Legion, We Do Not Forgive, We Do Not Forget, Expect Us,” sambung isi pesan itu.

Baca selengkapnya.

Baca juga: Dua Kapal Terduga Pelaku Bom Ikan Ditangkap di Perairan Pulo Aceh oleh PSDKP Lampulo 

2. Mualem Tutup Rapat-rapat Potensi Gandeng Haji Uma di Pilkada Aceh 2024, Ini Alasannya

Ketua Umum DPP Partai Aceh (PA) sekaligus Bakal Calon Gubernur, Muzakir Manaf alias Mualem menutup rapat-rapat potensi menggandeng Senator asal Aceh, H Sudirman alias Haji Uma di Pilkada Aceh 2024.

Padahal diketahui Haji Uma merupakan pemilik suara terbanyak di Aceh pada Pemilu 2024 dengan 1.060.991 suara.

Sementara Ketum DPP PA punya alasan tersendiri kenapa tidak menggandeng Anggota DPD RI terpilih asal Aceh periode 2024-2029 itu.

"Haji Uma satu Dapil (daerah pemilihan), gak mungkinlah," ucap Mualem singkat saat ditemui di sela kegiatan Investment Opportunities Dialogue yang diselenggarakan Komite Peralihan Aceh (KPA) Luwa Nanggroe di Hermes Hotel, Kamis (25/7/2024).

Baca selengkapnya.

3. Buntut Beroperasinya Tambang Emas Warga Buka Lahan di Hutan Lindung

Beroperasinya tambang emas PT Gayo Mineral Resouces (GMR) di kawasan hutan lindung, di Kecamatan Pantau Cuaca, Gayo Lues, menimbulkan keberanian warga untuk menebang pohon dan membuka lahan di kawasan hutan lindung.

Amatan TribunGayo.com, warga mulai membuka lahan perkebunan dengan cara menebang kayu di kawasan hutan lindung di daerah Tangsaran, Kecamatan Pantan Cuaca, berbatasan dengan lokasi eksplorasi tambang emas dan berbatasan dengan ruas jalan nasional yang menghubungkan Blangkejeren-Takengon.

Diketahui, PT GMR yang bergerak di bidang tambang emas melakukan eksplorasi di kawasan hutan lindung dan HPL di Kecamatan Pantan Cuaca. Perusahaan ini sudah melakukan pengeboran dua titik dengan kedalaman sekitar 1.800 meter dengan luas lahan yang diklaim sekitar 2,4 hektare.

Di lokasi tambang kawasan hutan lindung itu juga terdapat sebuah alat berat jenis excavator. Menuju lokasi pengeboran sudah dibuka jalan baru menggunakan alat berat, sehingga diduga beberapa pohon telah dirusak atau di bersihkan sebelumnya.

Baca selengkapnya.

Baca juga: Santri Raih Sepeda Motor, Tangis Sang Ibu Pecah di Jalan Sehat Pilkada Aceh

4. Mopen L300 Terjun ke Jurang di Tangse Pidie, Penumpang dan Sopir Selamat, Begini Kronologisnya

Mobil penumpang atau mopen L300 nopol BL 1454 PB, terjun bebas ke jurang sedalam sekitar delapan meter di pinggir Jalan Nasional Beureunuen-Tangse.

Kecelakaan itu terjadi di kawasan Gampong Kebun Nilam, Kecamatan Tangse, Kamis (25/7/2024) siang sekitar pukul 14.20 WIB.

Kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, baik penumpang maupun sopir L300.

"Benar, ada kejadian mopen L300 terjun ke jurang sebelah kanan arah dari Tangse," kata Kapolres Pidie, AKBP Jaka Mulyana, SIK melalui Kasat Lantas, Iptu Muhammad Gifari Syarifuddin, SIK kepada Serambinews.com, Kamis (25/7/2024).

Ia menjelaskan, kejadian berawal ketika mopen Mitsubishi L300 nopol BL 1454 PB, yang dikemudikan Umar Mansur (56), warga Gampong Blang Dhet, Kecamatan Tangse, dalam perjalanan menuju Tangse.

Namun, sesampai di Gampong Kebun Nilam, Kecamatan Tangse, tiba-tiba dari arah berlawan meluncur sepeda motor atau sepmor Honda Beat nopol BL 3871 PAB.

Baca selengkapnya.

Baca juga: PSDKP Lampulo Amankan Dua Kapal Nelayan, Diduga Hendak Mengebom Ikan di Pulo Aceh

5. KIP Pidie Dinilai Arogan, Tak Menghargai Usulan Keuchik Terkait Sekretaris PPS

Sejumlah Keuchik di Kabupaten Pidie menuding lembaga penyelenggara pemilu atau Komisi Independen Pemilihan Umum (KIP) kabupaten setempat arogan dengan mementingkan kepentingan pribadi.

Pasalnya, sejumlah keuchik yang mengusulkan nama sekretaris Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) diganti secara sepihak oleh pihak komisioner KIP setempat tanpa sepengetahuan pihak pimpinan gampong.

Dari informasi yang beredar, ada 11 gampong dari enam kecamatan yaitu Simpang Tiga, Mutiara Timur, Mutiara, Muara Tiga, Glumpang Tiga dan Indra Jaya yang berada di daerah penghasil emping melinjo bahwa usulan sekretaris PPS oleh pihak keuchik masing-masing ditolak oleh pihak KIP.

Baca selengkapnya.

(Serambinews.com/Yeni Hardika)

BACA BERITA LAINNYA DI SINI