Berita Banda Aceh

Dayah Inshafuddin Wisuda 110 Santri, Lulusan dari Thailand & Malaysia Berbagi Cerita Sekolah di Aceh

Sementara itu, santri asal Pattani Thailand, Suhaimi Hayeeloh mengatakan, dirinya merasa nyaman belajar di Aceh, karena dia bisa cepat beradaptasi...

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Nurul Hayati
For Serambinews.com
Pimpinan Dayah Terpadu Inshafuddin, Drs Tgk Daud Hasbi MAg saat melakukan wisuda terhadap para lulusan, Senin (29/7/2024) di dayah tersebut, Lambaro Skep, Banda Aceh. 

Sementara itu, santri asal Pattani Thailand, Suhaimi Hayeeloh mengatakan, dirinya merasa nyaman belajar di Aceh, karena dia bisa cepat beradaptasi dengan kultur budaya maupun makanan.

Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Dayah Terpadu Inshafuddin Banda Aceh melakukan wisuda terhadap 110 orang lulusan pada, Senin (29/7/2024) di dayah tersebut, Lambaro Skep, Banda Aceh.

Prosesi wisuda santri dipimpin langsung oleh Pimpinan Dayah Terpadu Inshafuddin, Drs Tgk Daud Hasbi MAg.

Wisuda itu juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh, Dr Munawar A Jalil yang mewakili Gubernur Aceh, serta perwakilan sejumlah dinas lainnya.

Para orang tua dan keluarga dari santri memeriahkan prosesi wisuda.

Pimpinan Dayah Terpadu Inshafuddin, Drs Tgk Daud Hasbi MAg menyampaikan, para santri yang lulus tahun ini pada wisuda ke-26 berasal dari jenjang tingkat SMP dan SMA.

Para lulusan berasal dari berbagai daerah, termasuk dua lulusan luar negeri, yaitu Malaysia dan Thailand.

“Dari nformasi yang kami tahu, mereka ada yang melanjutkan pendidikan agama ke pesantren tradisional, seperti Dayah Paya Pasie, Blang Blahdeh, hingga Samalanga. Tapi sebagian lainya juga melanjutkan ke perguruan tinggi, seperti ada yang ke universitas di Medan hingga Bandung,” papar Abi Daud Hasbi.

Ia berpesan kepada para lulusan, agar ilmu yang didapat dari Dayah Inshafuddin agar terus dikembangkan di tempt lain.

Serta meminta lulusan menjaga nama baik almamater.

“Kami berpesan kepada lulusan agar terus erkiprah dimana pun berada dan memberikan manfaaat untuk ummat,” ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh, Dr Munawar A Jalil berpesan, meskipun para santri sudah lulus dari dayah inshafddin, tapi mereka diminta supaya tidak berhenti dalam menuntut ilmu, baik ilmu agama maupun umum.

“Teruslah berbuat kebaikan dan berkontribusi untuk masyarakat,” ujarnya.

Baca juga: Santri Dayah Bawa Pulang Honda Beat dari Jalan Sehat KIP Aceh, Tangis Sang Ibu Pecah

Mewakili Gubernur, ia menyampaikan selamat atas pencapaian gemilang dayah itu hingga sampai pada tahap wisuda ke-26

“Teruslah berjuang dalam mengangkat martabat pendidikan dan nilai-nilai keislaman di Aceh. Semoga kita bisa terus membangun bangsa dan negara,” ujarnya.

Sementara itu, santri asal Pattani Thailand, Suhaimi Hayeeloh mengatakan, dirinya merasa nyaman belajar di Aceh, karena dia bisa cepat beradaptasi dengan kultur budaya maupun makanan.

Alasan dirinya menuntun ilmu ke Aceh, karena abang kandung sudah duluan tiba di Aceh untuk berkuliah.

“Di Aceh sangat baik untuk belajar, ilmu agama ada, ilmu dunia ada. Tapi setelah ini saya pulang ke Pattani dulu, kemudian lanjut kuliah ke UIN Bandung,” paparnya.

Wisuda Dayah Inshafuddin itu diwarnai dengan penampilan sejumlah kreasi seni dari para santri-santri dayah tersebut.(*)

Baca juga: 936 Santri Bireuen Daftar Seleksi Hafalan Kitab, untuk Dapat Bantuan Pendidikan Dinas Dayah

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved