Berita Kutaraja

MPU Aceh Serukan Shalat Gaib untuk Pimpinan Hamas Ismail Haniyeh, Kutuk Kekejaman Zionis Israel

Tgk Faisal mengajak umat muslim di Aceh untuk memenuhi masjid, meunasah, dan pesantren untuk mengirim doa bagi pejuang rakyat Gaza itu.

Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Saifullah
SERAMBINEWS.COM/SYAMSUL AZMAN
Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Tgk H Faisal Ali menyerukan Shalat Gaib atas syahidnya Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh. 

Laporan Masrizal | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh menyerukan Shalat Gaib untuk Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh yang meninggal dunia dalam sebuah serangan saat berada di wilayah Iran pada Rabu (31/7/2024) waktu setempat.

Seruan tersebut disampaikan Ketua MPU Aceh, Tgk H Faisal Ali kepada Serambinews.com pada Rabu (31/7/2024) sore, setelah mendapat kabar duka atas gugurnya Ismail Haniyeh dalam penyerbuan berbahaya agen zionis di kediamannya di Teheran, Iran.

“MPU meminta seluruh umat muslim di Aceh untuk melakukan Shalat Gaib atas meninggalnya Pemimpin Hamas. Mari kita doakan selalu agar Bangsa Palestina diberikan kemuliaan oleh Allah SWT,” kata Tgk Faisal.

Tgk Faisal mengajak umat muslim di Aceh untuk memenuhi masjid, meunasah, dan pesantren untuk mengirim doa bagi pejuang rakyat Gaza itu.

“Pesantren, masjid dan meunasah harus kita penuhi dengan umat untuk berdoa dan Shalat Gaib,” pinta Abu Sibreh--panggilan akrab Tgk Faisal Ali.

Di samping itu, Tgk Faisal Ali juga mengutuk kejahatan zionis dalam melakukan genosida rakyat Palestina.

“Pemimpin Israel sangat terkutuk atas pembunuhan ini,” kecamnya.

Seperti diberitakan, salah seorang Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh gugur dalam serangan udara yang dilancarkan Israel di Ibu Kota Iran, Teheran pada Rabu (31/7/2024).

Kepala Biro Politik Hamas itu bersama salah satu pengawalnya terbunuh setelah gedung tempat mereka menginap dibom, dikutip dari Al Jazeera, Rabu (31/7/2024).

“Saudara, pemimpin, mujahid Ismail Haniyeh, kepala gerakan, tewas dalam serangan zionis di markas besarnya di Teheran setelah dia berpartisipasi dalam pelantikan presiden baru (Iran),” kata Hamas dalam sebuah pernyataan.

Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) mengatakan, bahwa Haniyeh berada di Teheran untuk menghadiri upacara pelantikan Presiden Iran, Masoud Pezeshkian pada Selasa.

“Kediaman Ismail Haniyeh, Kepala Kantor Politik Perlawanan Islam Hamas dihantam di Teheran, dan sebagai akibat dari insiden ini, dia dan salah satu pengawalnya menjadi martir,” ungkap IRGC dalam pernyatannya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved