DERAP NUSANTARA
Strategi BPJS Kesehatan "berpesiar" perluas kepesertaan JKN
Pagi itu, sejumlah orang berpakaian putih hitam terlihat sibuk. Ada yang menata meja, mengatur kursi-kursi tetamu, hingga mensterilkan sampah......
Pesiar adalah salah satu program yang menjadi kegiatan utama BPJS Kesehatan, yang berkolaborasi dengan pemerintah kota/kabupaten se-Indonesia. Saat ini, di seluruh Indonesia ada 2.340 desa pesiar.
Untuk di Kabupaten Gowa, ada tiga desa sebagai percontohan, semuanya di Kecamatan Pallanga, yakni Jene'tallasa, Bontoala dan Desa Rappolemba, dengan menempatkan tiga agen Pesiar di tiga desa itu.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gowa H Firdaus mengapresiasi Desa Jene'tallasa dipilih menjadi lokus Program Pesiar BPJS Kesehatan. Program itu diharapkan dapat meningkatkan jumlah kepesertaan JKN di daerah itu yang saat ini cakupannya mencapai 797.504 jiwa atau 99,71 persen.
Selain di Gowa, program Pesiar berlanjut di Kabupaten Maros. Terdapat empat desa dipilih, yaitu Damai, Lekopancing, Pattiro Deceng, dan. Desa Tellumpoccoe.
Anggota Dewan Pengawas BPJS Kesehatan Ibnu Naser Arrohimi menambahkan, Pesiar merupakan program terkoordinasi antarseluruh pemangku kepentingan. BPJS Kesehatan juga telah berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk mewujudkan perlindungan bagi penduduk desa.
"Sesuai SDGs, Desa Peduli Kesehatan memiliki 15 program prioritas, salah satunya mencapai 100 persen cakupan penduduk desa sebagai peserta JKN,” katanya, dalam kegiatan Pesiar di Desa Tellumpoccoe, Kabupaten Maros.
Keempat desa tersebut dibantu tujuh agen Pesiar bertugas.
Pada program itu juga dibentuk forum koordinasi, monitoring, dan evaluasi implementasi pelaksanaan Pesiar. Mereka hadir untuk menyatukan gagasan, saran dan pemecahan masalah. Hasil advokasi dijadikan dasar pendaftaran peserta JKN. Di Kabupaten Maros jumlah kepesertaan JKN mencapai 398.866 jiwa.
Deputi Direktur BPJS Kesehatan Wilayah IX Yessi Kumalasari menyebut ada 311 desa Pesiar tersebar di wilayah tugasnya, meliputi Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, dan Maluku.
Untuk Sulsel masih ada tiga kabupaten yang terus didorong mencapai UHC, yakni Sidrap, Bulukumba dan Soppeng, karena keaktifan kepesertaan masih di bawah 75 persen.
Satu dekade berkiprah
Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti, dalam beberapa kesempatan menyampaikan, sejauh ini kepesertaan program JKN telah mencapai 207,2 juta jiwa atau 97 persen peserta, sesuai data per 10 Mei 2024. Cakupan jumlah kepesertaan selama satu dekade atau 10 tahun itu, tentu bukanlah pekerjaan mudah.
Dalam kurun satu dekade berkiprah, BPJS Kesehatan berhasil mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, terutama di daerah perkotaan hingga daerah-daerah terpencil dan kurang terjangkau. Tujuannya, seluruh lapisan masyarakat dapat merasakan manfaat jaminan kesehatan secara merata.
Data terbaru dikutip dari laman sismonev.djsn.go.id tercatat, jumlah kepesertaan BPJS Kesehatan per Juni 2024 mencapai 273.525.350 orang atau 97,1 persen dari jumlah penduduk Indonesia sebanyak 281.598.760 jiwa.
Sementara data penduduk yang belum terdaftar di BPJS Kesehatan tersisa 8.073.410 jiwa. Proporsi kepesertaan PBI, yaitu 140.711.798 jiwa atau 51,4 persen dan untuk Mandiri (non-PBI) 132.813.552 juta jiwa atau 48,6 persen.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.