Breaking News

Surat Ibu dan Anak Tinggal Kerangka untuk Mudjoyo: Singgung Suami Nikah Lagi hingga Biaya Sekolah

Sejumlah tulisan itu ditemukan ditujukan kepada Mudjoyo Tjandra, suami Indah sekaligus ayah dari Elia.

Editor: Faisal Zamzami
Kolase Serambinews.com/ Istimewa
Pesan tulisan yang diduga ditulis Iguh Indah Hayati (55) dan Elia Imanuel Putra (24), ibu dan anak yang ditemukan tinggal kerangka di rumah mereka di Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, Selasa (30/7/2024). 


Kerangka Indah dan Elia ditemukan dalam kondisi terbaring di atas kasur yang berbeda.

Penemuan kerangka ibu dan anak hingga kini masih menyisakan misteri.

Termasuk penyebab kematiannya dan terputuskan komunikasi antara ibu dan anak itu dengan orang-orang terdekatnya.

Kerangka keduanya ditemukan pertama kali oleh MT (64), suami Iguh yang juga ayah Elia yang datang ke rumah tersebut pada Senin (29/7/2024).

Saat itu MT datang untuk menjenguk anaknya sekaligus untuk mengambil berkas penting setelah pisah rumah dengan Iguh.

Dari keterangan sementara, MT dan Iguh sudah lama pisah rumah namun statusnya tidak bercerai.

MT meninggalkan istrinya sejak tahun 2014.

“Yang menemukan pertama kali suaminya saat berkunjung ke rumah ini, karena statusnya memang pisah tempat," ungkap Kapolsek Padalarang AKP Kusmawan di lokasi seperti dikutip dari kompas.com.

MT yang datang terkejut dengan kondisi rumah yang tak terawat dan terlihat sepi.

Saat hendak masuk, kondisi pintuk digembok dari dalam.

Dibantu warga, MT kemudian menjebol pintu rumah dan menemukan istri serta anaknya dalam kondisi meninggal dan tinggal kerangka di kasur yang berbeda.

“Setelah terbuka ditemukan dua sosok kerangka di tempat tidur. Di atas kasur yang berbeda,” kata Kusmawan.

Ia mengatakan MT terakhir berkomunikasi dengan anaknya, Elia terakhir kali pada tahun 2018.

“Status pernikahan saksi tersebut tidak bercerai. Terakhir kali saksi berkomunikasi dengan anak saksi melalui percakapan WA (WhatsApp) yaitu pada tanggal 1 November 2018," jelasnya.

Sementara itu Penjabat (Pj) Kepala Desa Tani Mulya, Wawan Sutisna mengatakan bahwa warga mengira rumah tersebut sudah tak berpenghuni karena dipenuhi semak belukar dan sudah tak terawat.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved