Berita Aceh Besar

Aceh Besar Tetap Terapkan Kurikulum Merdeka untuk Pembelajaran Peserta Didik

"Tahun ini semua sudah kita instruksikan, karena tahun lalu kita sudah melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk guru SD dan SMP tentang penyusunan

Penulis: Indra Wijaya | Editor: Nurul Hayati
For Serambinews.com
Kadisdikbud Aceh Besar, Bahrul Jamil, SSos, MSi berbincang akrab dengan murid baru saat memantau hari pertama sekolah di SD 1 Darul imarah, Aceh Besar, Senin (15/07/2024). 

"Tahun ini semua sudah kita instruksikan, karena tahun lalu kita sudah melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk guru SD dan SMP tentang penyusunan modul pembelajaran kurikulum merdeka," katanya.

Laporan Indra Wijaya | Aceh Besar

SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Pemerintah Kabupaten Aceh Besar, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Aceh Besar tetap menerapkan kurikulum merdeka belajar di setiap sekolah untuk pembelajaran peserta didik, Kamis (1/8/2024).

Kepala Disdikbud Aceh Besar, Bahrul Jamil, SSos, MSi, mengatakan, di awal penerapan Kurikulum Merdeka Belajar, pihaknya mengimplementasikan kepada 60 sekolah di Aceh Besar sebagai percontohan bagi sekolah lain.

Pada tahun kedua, Disdikbud Aceh Besar menginstruksikan kepada semua sekolah untuk penerapan kurikulum tersebut. 

“Tahun kedua kita sudah mulai instruksikan semua sekolah, namun sayangnya ada dua sekolah yang belum bisa melaksanakan, karena fasilitas sekolah dan kesiapan guru serta anggaran yang belum tersedia, dua sekolah itu, SDN Cucum dan SDN 8 Kota Jantho,” katanya.

Ia mengatakan, untuk tahun 2024 ini pihaknya telah menginstruksikan semua sekolah untuk menerapkan kurikulum merdeka belajar.

"Tahun ini semua sudah kita instruksikan, karena tahun lalu kita sudah melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk guru SD dan SMP tentang penyusunan modul pembelajaran kurikulum merdeka," katanya.

Karena hal itu pula, juga saat ini  untuk tahun pihaknya sedang laksanakan Bimtek penyusunan kurikulum Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).

Program ini dirancang Kemendikbudristek sebagai bagian dari Kurikulum Merdeka yang bertujuan untuk mendorong tercapainya Profil Pelajar Pancasila.

Tidak hanya itu, pada tahun 2024 ini Disdikbud Aceh Besar telah mengintruksikan seluruh sekolah yang ada di Aceh Besar, khususnya, PAUD, SD dan SMP untuk melaksanakan Bimtek secara mandiri dengan memanfaatkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). 

Baca juga: Gerakan Transisi PAUD-SD yang Menyenangkan ala Kurikulum Merdeka Perlu Dikawal

Pasalnya, untuk kurikulum merdeka mendorong guru untuk mengembangkan pembelajaran berbasis proyek (project-based learning) yang memungkinkan siswa menerapkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam konteks nyata. 

“Relevansi Kurikulum Merdeka juga tercermin dalam fleksibilitasnya. Kurikulum ini memberikan ruang bagi sekolah untuk mengembangkan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan siswa serta lingkungan setempat,” pungkasnya.

Sementara itu, Kabid Pengembangan Kurikulum Dikdas Disdikbud Aceh Besar Juwita SPd mengatakan, kurikulum merdeka mendorong guru untuk menggunakan berbagai metode dan media pembelajaran yang interaktif, seperti diskusi kelompok, permainan peran, simulasi, dan penggunaan teknologi. 

Guru juga didorong untuk menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan menantang, di mana siswa merasa nyaman untuk bertanya, berpendapat, dan berkreasi. “Interaktivitas kurikulum merdeka juga tercermin dalam penilaian yang lebih holistik.

Penilaian tidak hanya berfokus pada hasil belajar kognitif, tetapi juga mencakup aspek afektif dan psikomotorik.

"Penilaian dilakukan secara berkelanjutan dan menggunakan berbagai instrumen, seperti portofolio, presentasi, dan unjuk kerja.,” pungkasnya. (*)

Baca juga: SMA Negeri 1 Matangkuli Sabet 3 Penghargaan Festival Potret Cerita Kurikulum Merdeka 2024

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved