Bantuan Sosial

Bantu Kaki Palsu untuk Pasien Miskin, Baitul Mal Aceh Jalin Kerja Sama dengan RSUDZA

Ia menambahkan, BMA memiliki beragam upaya untuk mengurangi risiko kemiskinan, salah satunya dengan penyediaan kaki palsu bagi masyarakat yang membutu

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/FOR SERAMBINEWS
Kepala Sekretariat Baitul Mal Aceh, Amirullah MM dan Dirut RSUDZA dr Isra Firmansyah SpA saat menelem kerja sama. 

Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Baitul Mal Aceh (BMA) memberikan bantuan dana untuk pengadaan kaki palsu bagi masyarakat miskin.

Bantuan ini dilakukan bekerja sama dengan Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA), yang ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama di Aula Multaman I RSUDZA Banda Aceh, Rabu (31/7/2024).

Masyarakat yang kurang mampu dapat menyampaikan permohonan kaki palsu ke RSUDZA.

"Dengan penandatanganan kerja sama ini, diharapkan dapat memperkuat sinergi antara kedua lembaga dalam upaya pemenuhan alat bantu kesehatan berupa kaki palsu untuk masyarakat yang berasal dari keluarga kurang mampu di wilayah Aceh," kata Kepala Sekretariat Baitul Mal Aceh Amirullah MM yang ikut menandatangani PKS tersebut.

Baca juga: Wanita Pengemis Curi Tas Berisi Uang Rp 16,9 Juta di RSUZA, Ditangkap di Pidie, Habis Bayar Utang

Ia menambahkan, BMA memiliki beragam upaya untuk mengurangi risiko kemiskinan, salah satunya dengan penyediaan kaki palsu bagi masyarakat yang membutuhkan melalui lembaga dan bermitra dengan RSUZA.

Pada tahun 2024, BMA mengalokasikan zakat untuk 100 mustahik calon penerima kaki palsu.

Sementara itu, Dirut RSUDZA dr Isra Firmansyah SpA menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada BMA.

"Ini merupakan babak baru dalam pelayanan RSUZA. Melalui kerja sama dengan BMA yang dikukuhkan dalam PKS, kami dapat menyediakan kaki palsu untuk saudara kita yang kurang beruntung. Dengan bantuan ini, mereka dapat mencari nafkah untuk keluarga dan memperbaiki ekonomi secara menyeluruh, serta menurunkan angka kemiskinan di Aceh," kata dr Isra.

Isra juga menyampaikan bahwa angka kebutuhan kaki palsu sangat tinggi, yaitu 30 hingga 50 unit per tahun, dan saat ini sudah ada daftar tunggu 100 pasien calon penerima kaki palsu.

Karena BPJS tidak menanggung semua kebutuhan kaki palsu untuk pasien, banyak masyarakat kurang mampu tidak bisa terbantu.

"Kami berharap sinergi ini dapat memberikan kontribusi positif dalam pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di Aceh," tambah dr Isra.

Dengan penandatanganan PKS ini, BMA dan RSUDZA mengukuhkan komitmennya untuk terus berkontribusi dalam membantu kesehatan umat melalui pengelolaan zakat yang profesional dan amanah.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved