Berita Banda Aceh

Sambangi Penyandang Talasemia, Ketua PMI Kota Banda Aceh Beri Santunan dan Bantuan Sembako

Dalam kesempatan itu, Haeqal turut berbincang dengan para penyandang talasemia yang sedang berjuang dengan kondisi kesehatannya.

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Nur Nihayati
ISTIMEWA
Ketua PMI Kota Banda Aceh, Ahmad Haeqal Asri beserta pengurus PMI Kota Banda Aceh dan Ketua PMI Kabupaten Nagan Raya mengunjungi penyandang talasemia yang sedang menjalani transfusi darah di Gedung Onkologi RSUDZA, Banda Aceh, pada Jumat (2/8/2024). 

Ia menuturkan, keberadaan para penyandang talasemia selama ini bukan hanya sebagai penerima manfaat dari darah yang disumbangkan para pendonor, tapi secara tidak langsung, para penyandang talasemia juga mengajarkan tentang perjuangan dan kesabaran.

"Sejatinya kunjungan kami hari ini selain untuk program Jumat Berkah, juga untuk silaturrahmi.

Tapi alhamdulillah, hari ini kami melihat bahwa ada banyak saudara yang sedang berjuang untuk tetap sehat. Ini menjadi vitamin semangat bagi kami di PMI agar terus giat mengajak masyarakat untuk donor darah, karena manfaat donor darah untuk saudara kita yang membutuhkan itu sangat besar," ujar Haeqal.

Haeqal menyebutkan, saat ini ada sekitar 700an penyandang talasemia di Aceh.

Karena itu, kata Haeqal, kesadaran masyarakat untuk mau donor darah sukarela secara rutin sangat dibutuhkan agar pasien yang membutuhkan darah di rumah sakit mudah mendapatkan darah.

Rata-rata, pasien talasemia yang melakukan transfusi darah di RSUDZA pada Senin-Kamis berjumlah sekitar 50 orang.

Sementara pada Jumat, jumlah pasien talasemia yang transfusi darah rata-rata berada di bawah 30 orang. Pada hari ini, terdapat sebanyak 26 pasien talasemia yang menerima transfusi darah di RSUDZA, yang terbagi pada 11 pasien di pagi hari dan 15 lainnya transfusi darah pada siang hari.

Selama ini, program ASN berdonor yang dijalankan Pemerintah Aceh dan kegiatan donor darah rutin dari TNI-Polri sangat membantu PMI Kota Banda Aceh dalam memenuhi permintaan darah pasien di rumah sakit.

Namun demikian, kata Haeqal, rata-rata pendonor rutin sukarela di Banda Aceh dan sekitarnya didominasi oleh orang dewasa. Ia ingin kedepan generasi muda juga berpartisipasi aktif ikut donor darah sukarela secara rutin. 

"Sekarang anak muda yang donor darah ada, biasanya kalau ada kegiatan di kampus atau komunitas. Tapi kita pingin donor darah ini jadi lifestylenya anak muda, karena donor darah banyak manfaatnya," jelas Haeqal.

Ia mengatakan, selama ini secara berkala PMI Kota Banda Aceh melakukan kegiatan sosialisasi donor darah di sekolah dan perguruan tinggi.

Ia berharap, kesadaran masyarakat Aceh, khususnya generasi muda untuk donor darah bisa meningkat sehingga pasien yang membutuhkan darah di rumah sakit tidak sulit dalam mendapatkan darah.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved