Kajian Islam
Bikin Acara 17 Agustus tapi Minta Sumbangan ke Warga? Buya Yahya : Ingatkan Jangan Ada Pemaksaan
Untuk memeriahkan acara 17 Agustusan, tentunya membutuhkan biaya. Biasanya suatu kampung mewajibkan masyarakatnya mengumpulkan dana iuran.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Muhammad Hadi
Buya Yahya juga memberikan contoh, bahwa seorang Menteri Pariwisata harus memiliki ide cemerlang dalam menciptakan suatu wisata yang halal dan terhormat.
Begitu pula dengan pejabat lainnya, seperti Gubernur, Bupati, dan lain-lain, mereka harus mencari masukan dari para ahli agama untuk keputusan-keputusan yang berkaitan dengan ibadah dan halal-haram.
Dalam kesimpulannya, Buya Yahya mengajak semua pejabat dan individu untuk berperan aktif dalam membangun kepemimpinan yang berbasis pada halal dan beradab.
Partisipasi dalam acara kebersamaan boleh dilakukan dengan sukarela, namun tidak boleh dipaksakan.
"Keputusan-keputusan penting, terutama yang berkaitan dengan ibadah dan agama, harus didasarkan pada nasihat dari para ulama yang ahli dalam halal dan haram," pungkas Buya Yahya. (Serambinews.com/Firdha Ustin)
Jangan Sampai Nikah Jadi Neraka, Ini Pesan Buya Yahya Soal Rumah Tangga |
![]() |
---|
Buya Yahya Bongkar Penyebab Anak Mudah Marah: Berawal dari Rumah Tangga |
![]() |
---|
Urutan Wali Nikah Wanita Jika Ayah Sudah Meninggal Dunia, Ini Aturannya Menurut Kemenag |
![]() |
---|
Siapa yang Jadi Wali Nikah Jika Ayah Sudah Tiada? Ini Penjelasan Buya Yahya |
![]() |
---|
Tips Membaca Surah Al Kahfi di Hari Jumat ala Syekh Ali Jaber, Bisa Dicicil Sepanjang Hari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.