Kerusuhan di Inggris Meluas Buntut Penikaman Tewaskan 3 Anak, Kelompok Sayap Kanan Incar Muslim

Demonstran merusak fasilitas publik dan membakar sejumlah kendaraan dan pembangunan, termasuk sebuah perpustakaan di Liverpool.

Editor: Faisal Zamzami
Darren Staples/AFP
Para pengunjuk rasa ditahan di Nottingham, Inggris, 3 Agustus 2024 selama demonstrasi yang diadakan sebagai reaksi atas penusukan yang mengakibatkan kematian di Southport pada 29 Juli 2024. 

Massa terlibat bentrok dengan kepolisian dekat kantor Keir Starmer pada Rabu (31/7).

Di Hartlepool, polisi dilempari botol dan telur dan sebuah mobil polisi dibakar massa.

Kerusuhan berskala lebih kecil dilaporkan terjadi di Manchester.

Kepolisian Metropolitan London melaporkan lebih dari 100 orang telah ditangkap sehubungan kerusuhan. 

Anggota parlemen asal Souhtport, Patrick Hurley menyesalkan kerusuhan yang terjadi usai serangan penikaman.

Hurley menyebut kerusuhan terjadi karena "propaganda dan kebohongan" yang disebarkan di media sosial.

"Misinformasi ini tidak hanya eksis di peramban internet dan di ponsel orang-orang. Itu berdampak di dunia nyata," kata Hurley dikutip Associated Press.

 

Baca juga: Iran Tolak Bujuk Rayu AS dan Negara Arab Agar tak Serang Israel, Tetap Kekeh Meskipun Pecah Perang

Baca juga: Pulang Dugem Tabrak Emak-emak hingga Tewas, Marisa Putri Akui Konsumsi Ekstasi: Saya Minta Maaf

Baca juga: Usai 5 Tahun Menanti, Kebahagiaan Syahrini Makin Lengkap, Ini Pesan Haru Reino Barack

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved