Pelaku Penembakan Warga di Bogor Ternyata Bisnis Jual Beli Senpi Rakitan, Harga Rp 10 Juta per Unit

Polisi menemukan adanya bisnis jual beli senpi rakitan tersebut setelah menangkap dan menggeledah rumah AZ di wilayah Bogor.

Editor: Faisal Zamzami
TribunBogor
Pelaku penembakan terhadap pengendara motor di Jalan Raya Narogong, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Selasa (6/8/2024). 

SERAMBINEWS.COM, BOGOR –  Dua dari tiga tersangka kasus penembakan terhadap pengendara sepeda motor di Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yakni AZ alias Roy (30) dan SI alias Joday (18) mengelola bisnis jual-beli senjata api (senpi) rakitan.

Polisi menemukan adanya bisnis jual beli senpi rakitan tersebut setelah menangkap dan menggeledah rumah AZ di wilayah Bogor.

Mereka merakit atau memodifikasi airsoft gun menjadi senpi laras panjang dan pendek di rumah kontrakan.

 Dalam penggeledahan itu, polisi menemukan senpi laras panjang beserta senpi laras pendek jenis pistol makarov dan revolver.

Polisi juga mendapati puluhan amunisi serta bermacam alat modifikasi untuk memroduksi senjata rakitan.

"Ditemukan di rumah kediaman tersangka AZ, senjata-senjata itu dirakit sendiri," kata Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro saat konferensi pers kasus penembakan salah sasaran di Mapolres Bogor, Cibinong, Selasa (6/8/2024), dikutip Kompas.com.

Namun, Rio tidak menjelaskan secara rinci cara mereka mempelajari dan mendapatkan senpi rakitan tersebut.

Saat ini polisi dengan menyelidiki asal-usul peluru yang mereka miliki.

Pihaknya tengah berkoordinasi dengan Puslabfor Polri untuk mendalami senpi rakitan tersebut.

Baca juga: Pemotor Ditembak Pelaku Tawuran di Bogor, Korban Habis Nganter Calon Istrinya, Seminggu Lagi Nikah

Sementara, AZ yang dihadirkan dalam konferensi pers itu, menyebut dirinya hanya pemodal atau yang memberi dana, sedangkan proses pembuatan atau perakitan senpi diserahkan kepada orang lain.

"(Membangun bisnis senjata dari siapa?) saya cuman pemodal saja, Pak, yang buat senjata si SI ini," ujar AZ menjawab pertanyaan Kapolres.

AZ mengaku telah menjual empat pucuk senpi rakitan ke daerah Lampung belum lama ini.

Ia mematok harga Rp 10 juta per unit.

"(Sudah berapa tahun jual beli senpi?) baru-baru ini, Pak, sudah laku 4 senjata, pengiriman ke daerah Lampung, per satu senjata laku terjual Rp 10 juta," ungkap AZ.

Mendengar jawaban AZ, Rio pun memerintahkan Kasat Serse untuk menyelidiki jual-beli senpi rakitan tersebut.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved