Tiba di Aceh Seusai Docking, KMP BRR Siap Layani Penumpang Rute Banda Aceh - Sabang dan Sebaliknya 

Laporan Aulia Prasetya | Sabang

SERAMBINEWS.COM, SABANG - Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) telah tiba kembali di Aceh setelah menjalani proses docking di galangan kapal Nias, Sumatera Utara.

Kapal ini direncanakan akan mulai beroperasi kembali pada hari Jumat (9/8/2024).

General Manager (GM) PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Banda Aceh, Rudy B Hanafiah mengatakan, KMP BRR telah selesai menjalani perawatan dan perbaikan di galangan PT Cahaya Baru Shipyard (CBS) Gunungsitoli, Nias, Sumatera Utara.

Saat ini kapal sudah berada di Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh, dan sedang dalam tahap persiapan akhir sebelum kembali beroperasi.

Selama proses docking, KMP BRR menjalani serangkaian pemeriksaan dan perbaikan, termasuk perbaikan as propeller yang rusak.

"Semua pekerjaan telah dilakukan sesuai standar keselamatan pelayaran yang berlaku," tambah Rudy.

Baca juga: Breaking News - KMP BRR Tuntas Docking, Dijadwalkan Berlayar Kembali Mulai Jumat

Dikatakan, KMP BRR menjalani docking selama 20 hari, dan membutuhkan waktu 5 hari untuk perjalanan pulang - pergi dari Aceh ke Nias.

"Alhamdulillah docking sudah selesai membutuhkan waktu 25 hari. Senin, 5 Agustus 2024 sekitar pukul 09.00 WIB, kapal sudah tiba di Pelabuhan Ulee Lheu Banda Aceh," kata Rudy kepada Serambinews.com, Rabu (7/8/2024).

Docking tahunan merupakan proses yang wajib dilakukan sesuai regulasi sebagai salah satu upaya memelihara kapal agar tetap memenuhi persyaratan operasional pelayaran.

Pihak otoritas pelabuhan menyatakan bahwa jadwal operasi perdana KMP BRR pasca-docking direncanakan pada hari Jumat (9/8/2024).

Baca juga: Polsek Panteraja Bantu Warga Disabilitas dalam Pengurusan Buku Tabungan Hilang

Kapal ini akan kembali melayani rute Balohan, Sabang - Ulee Lheue, Banda Aceh dan sebaliknya seperti biasanya.

"Kami mengimbau kepada masyarakat yang ingin menggunakan jasa KMP BRR untuk memperhatikan pengumuman resmi terkait jadwal keberangkatan," ujar Rudy.

Kembalinya KMP BRR ke pelayaran reguler diharapkan dapat memperlancar arus transportasi laut di wilayah Banda Aceh - Sabang, terutama dalam mendukung mobilitas masyarakat dan distribusi logistik antar pulau.

Baca juga: Iran Bersumpah Balas Dendam, Pejabat Israel Laporkan Jutaan Warganya Ketakutan Menanti Serangan