Konflik Palestina vs Israel
Pidato Yahya Sinwar: Kami Pejuang untuk Mewujudkan Kebebasan Palestina akan Melawan Penjajah
"Kami adalah pejuang untuk mewujudkan kebebasan Palestina dan revolusioner untuk memberikan hak kebebasan kepada bangsa kami".
SERAMBINEWS.COM - Pemimpin baru Gerakan Perlawanan Islam Palestina, Hamas, dalam pidatonya, sekali lagi menegaskan kembali posisi tegas Hamas terkait pelucutan senjata Perlawanan dan rezim pendudukan Israel.
Sinwar menyatakan kalau tidak seorang pun dapat memaksa Hamas untuk mengakui Israel sebagai negara yang sah.
Ia menyampaikan pernyataan tersebut di hadapan sekelompok pemuda Palestina di Gaza, menurut laporan Mehr News Agency.
Menanggapi tekanan Israel dan Amerika Serikat untuk melucuti senjata Perlawanan dan klaim mereka untuk membentuk pemerintahan persatuan nasional dengan faksi lain Palestina setelah perang Gaza, ia menegaskan, "Tidak seorang pun dapat memaksa kami untuk meletakkan senjata".
Ia juga menambahkan, "Kami tidak akan pernah memutus hubungan kami dengan Iran dan pihak-pihak lain".
Pihak lain yang dimaksud Sinwar adalah mereka yang memberi dukungan terhadap perlawanan Hamas atas agresi dan pendudukan Israel, poros perlawanan.
Poros perlawanan ini berasal dari gerakan Hizbullah di lebanon, milisi perlawanan Irak, milisi perlawanan di Suriah, gerakan Ansarallah Houthi di Yaman, dan Iran.
Pemimpin baru Hamas tersebut menyatakan, "Kami adalah pejuang untuk mewujudkan kebebasan Palestina dan revolusioner untuk memberikan hak kebebasan kepada bangsa kami".
Ia menambahkan, "Kami akan melawan penjajah sesuai dengan hukum hak asasi manusia, dan kami akan terus memperkuat kekuatan militer kami untuk melindungi bangsa kami".
Pimpinan Hamas juga memperingatkan Israel tentang negosiasi pertukaran tawanan, dengan mengatakan bahwa tanpa pembebasan tawanan Palestina, tawanan Israel tidak akan pernah dibebaskan.
Baca juga: VIDEO Menlu Israel Langsung Buat Seruan Penyingkiran usai Yahya Sinwar Jadi Pemimpin Baru Hamas
Israel Bertekad Lenyapkan Sinwar
Seperti diketahui, Hamas telah memilih Yahya Sinwar, seorang pejabat tinggi yang memimpin kelompok militan tersebut di Gaza, mengisi jabatan Kepala Biro Politik Hamas, Selasa (6/8/2024).
"Gerakan Perlawanan Islam Hamas mengumumkan terpilihnya Komandan Yahya Sinwar sebagai Kepala Biro Politik gerakan tersebut, menggantikan Komandan Ismail Haniyeh yang telah wafat, semoga (Tuhan) mengasihaninya," kata Hamas dalam sebuah pernyataan singkat.
Yahya Sinwar menempati posisi tersebut menyusul pembunuhan Ismail Haniyeh di Teheran pada 31 Juli 2024 kemarin, Al Jazeera melaporkan.
Pria berusia 61 tahun itu dipandang oleh Israel sebagai dalang di balik serangan 7 Oktober di wilayah Israel oleh Hamas, yang menewaskan lebih dari 1.100 orang dan menawan lebih dari 200 orang lainnya.
AS Akan Tolak dan Cabut Visa Presiden Palestina dan Pejabatnya, Dilarang Hadiri Sidang PBB |
![]() |
---|
Trump Sesumbar Akhiri Perang Gaza dalam Dua Pekan di Tengah Serangan Israel yang Terus Meningkat |
![]() |
---|
Kehancuran Rumah Sakit Nasser Gaza usai Serangan Ganda Israel, 22 Orang Tewas Termasuk 5 Jurnalis |
![]() |
---|
Trump Siapkan Rencana Gaza Pasca-perang, Warga Palestina Khawatir Jadi Korban Relokasi Paksa |
![]() |
---|
Enam Orang Tewas dan Puluhan Terluka Akibat Serangan Israel ke Ibu Kota Yaman, Houthi Janji Balas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.