Kajian Islam

Jarang Disadari, Buya Yahya Ingatkan Perempuan Jangan Sampai Punya Sifat Ini

Meski wanita tersebut terlihat baik dan ahli ibadah, namun sebenarnya wanita tersebut tidak ada baiknya bahkan ia disebut sebagai golongan ahli neraka

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
YOUTUBE/AL BAHJAH TV
Buya Yahya Ingatkan Perempuan Jangan Sampai Punya Sifat Ini Ketika Berbicara. 

SERAMBINEWS.COM - Menjadi seorang wanita, ada banyak hal yang harus dijaga. Tak hanya soal kehormatan, namun juga soal sikap dan perilaku. 

Menurut Buya Yahya, seorang pendakwah ternama di Indonesia, ada banyak ditemukan wanita yang mempunyai sikap dan perilaku yang menyakitkan orang lain. 

Buya Yahya dalam sebuah ceramahnya kemudian membagikan kisah tentang seorang wanita yang akhirnya masuk neraka hanya karena satu tindakan.

Tindakan tersebut adalah menyakiti orang lain melalui perkataan yang tajam atau nyelekit ketika berbicara.

Nyelekit merukapan sebuah perkataan dan sebagainya yang menyakitkan hati orang lain (tentang perkataan dan sebagainya).

Ucapan nyelekit ini memang sering dilakukan oleh banyak orang meski itu tanpa sadar.

Baca juga: Kunci Rumah Tangga Langgeng, Buya Yahya : Bahagia Jika Menemukan Kekurangan pada Pasangan

Orang nyelekit itu kadang terbiasa lantaran tidak mampu mengontrol dirinya dari berbicara atau berkomentar sembarang sesuai yang ada di pikirannya.

Lalu, di sini Buya Yahya menyampaikan satu kisah seorang wanita pada zaman Nabi yang dikatakan bahwa ia biasa nyelekit, mudah mengucapkan apa pun tanpa memikirkan risiko yang akan dialami orang lain ketika mendengarnya.

Wanita tersebut padahal ahli ibadah, rajin shalat dan berpuasa, namun sayangnya ia ketika berbicara nyelekit.

"Dikabarkan teman Nabi tentang seorang perempuan paling banyak shalatnya dan paling banyak puasanya, kerjaannya hanya shalat dan puasa, cuman dia punya kebiasaan menyakiti tetangga dengan lisannya dan itu tidak disadari," kata Buya Yahya dilansir Serambinews.com dari kanal YouTube Al Bahjah

Meskipun wanita tersebut terlihat baik dan ahli ibadah, namun sebenarnya wanita tersebut tidak ada baiknya bahkan ia disebut sebagai golongan ahli neraka.

Buya Yahya mengatakan, dia dengan tanpa sadar mengatakan hal-hal yang nyelekit, dan membuat orang lain merasa tidak enak dan semacamnya.

Baca juga: Begini Penjelasan Buya Yahya soal Perayaan Ulang Tahun yang Boleh dan Tidak dalam Islam

Sebab Nabi menyebutkan laa khaira fiihaa yang artinya, tidak ada baiknya orang yang semacam itu.

Bahkan dikatakan oleh Nabi, inna min ahlin naar, sesungguhnya ia termasuk pada golongan ahli neraka.

"Sabda Nabi gak ada baiknya perempuan itu, dia adalah golongan ahli neraka, kelihatannya banyak ibadah tapi ternyata mulutnya nyelekit, nyakiti orang lain, itu yg disakiti tetangga saja menjadi sebab ahli neraka" sambung Buya Yahya.

Menurut Buya Yahya, ucapan nyelekit tersebut bisa saja terjadi pada diri kita meskipun kita rajin beribadah.

"Bisa jadi itu terjadi pada kita, kelihatannya ahli ibadah, bangun malam gak putus-putus, puasa, tapi ternyata mulut suka nyakiti orang lain," kata Buya.

Maka dari itu, hendaknya kita menghindari kebiasaan nyelekit baik disadari atau pun tidak, agar tidak termasuk pada orang yang disebutkan sebagai ahli neraka.

Meski yang disebutkan dalam kisah tersebut adalah perempuan, Buya Yahya menjelaskan, apabila laki-laki atau bapak-bapak, dan istri-istri juga memiliki kebiasaan nyelekit, sesungguhnya itu tidak baik pula.

Baca juga: Dali Wassink Mualaf Tapi Jenazahnya Dikremasi, Buya Yahya: Dia Sudah Meninggal Dalam Keadaan Beriman

Bahkan tanpa kita sadari, nyelekit kepada keluarga, istri nyelekit pada suami, suami nyelekit pada istri hingga anak nyelekit kepada orang tua, tentunya hal ini menjadi kebiasaan yang tidak baik bahkan dapat menjerumuskan orang tersebut menjadi ahli neraka.

"Kadang seorang istri nyelekit sama suami, suami ngomong kasar pada istri dan seterusnya, kadang kita ngomong kasar pada orang tua tanpa kita sadari, masyaAllah," pungkasnya. (Serambinews.com/Firdha Ustin)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved