Berita Aceh Tamiang
Perambahan TNGL Dilakukan Terang-terangan, BBTNGL Disarankan Buka Kantor di Aceh Tamiang
Berdasarkan investigasi mereka, aksi perambahan ini sudah merusak TNGL seluas 500 hektare.
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Subur Dani
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) disarankan membuka kantor di Aceh Tamiang.
Masukan ini disampaikan Direktur Eksekutif Lembaga Advokasi Hutan Lestari (LembAHtari) Sayed Zainal menyikapi tingginya penjarahan kawasan TNGL untuk dijadikan perkebunan kelapa sawit.
Baca juga: Dukung Satgas TNGL, Wakil Ketua DPRK Aceh Tamiang Harap tak Ada Masalah Baru
“Kami menyatakan secara tegas kalau BBTNGL mendiamkan penjarahan ini, kalau memang serius untuk melindungi TNGL, kami sarankan buka kantor di sini (Aceh Tamiang),” kata Sayed Zainal, Senin (25/8/2025).
Sayed Zainal menyatakan kalau pihaknya secara berkala memberikan laporan dan informasi ke pihak BBTNGL terkait aksi masif penjarahan di Sekundur, Kecamatan Tenggulun, Aceh Tamiang.
Baca juga: Aceh Tamiang Kembali Distribusikan Beras Subsidi 10 Ton, Ukuran 5 Kg Dijual Rp 60 Ribu
Berdasarkan investigasi mereka, aksi perambahan ini sudah merusak TNGL seluas 500 hektare.
“TNGL ini bukan cuma 18 hektare yang kemarin ditinjau oleh BBTNGL, tapi ada 500 hektare lebih yang sudah rusak,” bebernya.
Terkait persoalan ini, Bupati Aceh Tamiang Irjen Pol (P) Armia Pahmi telah menginisiasi pembentukan Satuan Tugas (Satgas) gabungan untuk mengatasi maraknya perambahan kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) di Blok Tenggulun, Aceh Tamiang.
Baca juga: VIDEO - Kondisi Jalan Nasional di Aceh Tamiang Dipenuhi Lubang, Picu Kecelakaan
Sikap ini disampaikan Armia usai meninjau langsung kawasan TN 7 yang sudah sempat dijadikan perkebunan kelapa sawit secara ilegal.
“Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang berkomitmen menjaga kelestarian TNGL,” tegasnya.
Baca juga: Dua Wakil Aceh Tamiang Pastikan Jatah Semifinal, Dua Tim Berpeluang Menyusul
Armia memastikan kalau pihaknya tidak gentar melawan cukong kayu yang berada di balik aksi perambahan. Namun dinamika di lapangan harus membuat pemerintah daerah bijak karena ada akan muncul dampak kepada masyarakat lokal.
“Makanya saat ini kita mengedepankan langkah preventif (mencegah) untuk melindungi kawasan TNGL dari aksi perambahan. Namun bila langkah ini diabaikan, maka akan dilakukan tindakan tegas,” ujarnya. (*)
Butuh Kaki Palsu, Siswi SMP di Aceh Tamiang Temui Babinsa |
![]() |
---|
Sering Cekcok, Leman Ditebas Parang Wak Yes Cs di Tambak di Aceh Tamiang |
![]() |
---|
Truk Kontainer Patah As Saat Memutar, Jalur Medan-Banda Aceh Macet Parah |
![]() |
---|
Bupati Aceh Tamiang akan Tindak Tegas Jika Ada yang Borong Beras Murah Untuk Dijual Kembali |
![]() |
---|
Masyarakat Serbu Operasi Pasar Murah di Aceh Tamiang, Stok 10 Ton Habis dalam Waktu Singkat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.