Luar Negeri
150 Warga Rohingya Tewas Digempur Artileri dan Pesawat Tak Berawak di Rakhine Myanmar
Tentara Arakan, sayap militer kelompok etnis Rakhine di negara bagian itu, membantah bertanggung jawab atas serangan pada hari Senin itu.
Banyak warga Rohingya telah tinggal di Myanmar selama beberapa generasi, tetapi menghadapi prasangka yang meluas dan secara umum ditolak kewarganegaraannya.
Akibatnya banyak dari warga Rohingya di Bangladesh kabur ke negara lain menggunakan perahu seadanya, termasuk kabur ke Indonesia dan Malaysia.
Baca juga: 142 Imigran Rohingya di Sabang Dipindahkan ke Lokasi Penampungan Baru, Tiba Tadi Pagi di Lhokseumawe
Minoritas yang teraniaya
Suku Rohingya telah lama dianiaya di Myanmar yang mayoritas beragama Buddha.
Lebih dari 730.000 dari mereka melarikan diri dari negara itu pada tahun 2017 setelah tindakan keras yang dipimpin militer yang menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa dilakukan dengan maksud genosida.
Myanmar berada dalam kekacauan sejak militer merebut kekuasaan dari pemerintah yang dipilih secara demokratis pada tahun 2021, dan protes massa berkembang menjadi perjuangan bersenjata yang meluas.
Warga Rohingya telah meninggalkan Rakhine selama berminggu-minggu karena Tentara Arakan, salah satu dari banyak kelompok bersenjata yang memerangi junta, telah memperoleh keuntungan besar di wilayah utara, yang merupakan rumah bagi populasi besar Muslim.
Reuters sebelumnya melaporkan bahwa milisi membakar kota Rohingya terbesar pada bulan Mei, menjadikan Maungdaw, yang dikepung oleh pemberontak, sebagai pemukiman Rohingya utama terakhir selain kamp pengungsian yang mengerikan di selatan.
Kelompok itu membantah tuduhan tersebut.
Kelompok aktivis mengecam serangan minggu ini. Seorang diplomat senior Barat mengatakan ia telah mengonfirmasi laporan tersebut.
"Laporan mengenai ratusan warga Rohingya yang terbunuh di perbatasan Bangladesh/Myanmar, dengan berat hati saya katakan, akurat," tulis Bob Rae, duta besar Kanada untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa dan mantan utusan khusus untuk Myanmar, di X pada hari Rabu.
Baca juga: Kasus Ibu dan Anak Tewas Jadi Kerangka di Bandung Barat, Polisi Temukan Jejak Pembelian Sianida
Baca juga: Airlangga Hartarto Resmi Mundur dari Ketua Umum Golkar, Sampaikan Permintaan Maaf
Baca juga: Pengangguran Lulusan Sarjana Curi Uang Rp 100 Juta di Klaten, Habis Buat Judi Online dan Foya-foya
Tayang di Tribunnews.com
Mark Zuckerberg Buru Pakar AI Terbaik untuk Bekerja di Lab Miliknya, Siapkan Gaji Miliaran |
![]() |
---|
Sosok Goh Cheng Liang, Bos Nippon Paint Meninggal Dunia, Miliarder Singapura Kekayaan Rp 214 Triliun |
![]() |
---|
Pembangunan Jeddah Tower di Arab Saudi Dilanjutkan, Bakal jadi Gedung Tertinggi di Dunia |
![]() |
---|
Suami Istri Bercerai Berebut 29 Ekor Ayam, Angsa dan Bebek Dibagi Rata, Ini Putusan Hakim |
![]() |
---|
Detik-detik Jembatan Gantung di Xinjiang China Putus, 5 Orang Tewas dan 24 Terluka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.