Kasus Ibu dan Anak Tewas Jadi Kerangka di Bandung Barat, Polisi Temukan Jejak Pembelian Sianida

Meski demikian, polisi masih menunggu menunggu hasil pemeriksaan forensik untuk mengetahui penyebab kematian ibu dan anak tersebut.

Editor: Faisal Zamzami
Kolase Serambinews.com/ Istimewa
Pesan tulisan yang diduga ditulis Iguh Indah Hayati (55) dan Elia Imanuel Putra (24), ibu dan anak yang ditemukan tinggal kerangka di rumah mereka di Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, Selasa (30/7/2024). 

"Katanya bahwa suaminya (Mudjoyo) sudah tidak menafkahi lagi lah gitu," kata Bambang dilansir Tribun Jabar, Sabtu (3/8/2024).

Interaksi selanjutnya Bambang dengan Indah adalah saat ia ditanya pihak sekolah Elia tentang alasan Elia yang tak datang ke sekolah saat ujian.

"Terus berinteraksi juga pernah juga. Saya ditanya oleh pihak sekolah kenapa anak itu (Elia) tidak datang saat ujian," terang Bambang.

Atas pertanyaan pihak sekolah tersebut, Bambang pun berinisiatif untuk mendatangi Indah dan Elia di rumah mereka.

Sesampainya di rumah Indah, Bambang pun kaget dengan kondisi rumah yang berantakan.

"Saat saya datang ke rumahnya memang masih ada tapi lihat rumahnya sudah dalam keadaan berantakan. Saya tanyakan kalian tidur di sini? Jawabannya iya," ungkap Bambang.

Lebih lanjut Bambang mengungkap, pertemuan terakhirnya dengan Indah adalah saat Indah mendatangi rumahnya.

Kala itu Indah datang untuk berpamitan karena akan pindah ke Sumedang.

Indah juga meminta surat perpindahan domisili kepada Bambang.

Setelahnya, Bambang sudah tak mendengar kabar lagi soal Indah dan Elia.

Rumah mereka pun sudah terpasang plang akan dijual.

"Dari situ saya sudah tidak mendapatkan kabar apa-apa lagi. Kemudian saya lihat di rumahnya ada plang mau dijual," imbuh Bambang.

Akhirnya suami Indah datang pada Januari/Februari 2024, tetapi pada saat itu dia tidak masuk ke dalam rumah karena rumah terkunci.

"Saya bilangin (Indah dan Elia) sudah lama sekali pindah. Abis itu dia minta izin untuk mendobrak rumah karena di gembok, tapi saya bilang ngapain kan itu rumah kamu sendiri," ujar Bambang.

Kemudian pada 29 Juli 2024, kata dia, Mudjoyo datang kembali ke rumah tersebut dan mendobrak pintu rumah bersama warga hingga akhirnya ditemukan ibu dan anak tersebut sudah menjadi kerangka.

Baca juga: Warga Israel Panik Dapat Pesan Misterius Jelang Serangan Iran: Kalian Dikubur Minggu Depan

Baca juga: Viral Aparat Desa di Aceh Timur Ngamuk Sepak Meja Posyandu, Makanan Anak-anak Berhamburan ke Tanah

Baca juga: BREAKING NEWS - Banjir Rendam Jalan Nasional di Aceh Singkil, Tiang Listrik Timpa Tangki CPO

Sudah tayang di Tribunnews.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved