Sosok

Sosok Shella, Ratu Baca Aceh 2024 asal Montasik dengan Sejumlah Gagasan Kreatif dan Sederet Prestasi

Sosok Fania Shella Farahma, Ratu Baca Aceh 2024 asal Montasik dengan sejumlah gagasan kreatif dan sederet prestasi.

Penulis: Sara Masroni | Editor: Eddy Fitriadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Sosok Fania Shella Farahma, Ratu Baca Aceh 2024 asal Montasik dengan sejumlah gagasan kreatif dan sederet prestasi. 

"Program ini berkolaborasi dengan beberapa komunitas seperti Forum Anak Tanah Rencong dan juga menghadirkan Pustaka Keliling," jelas Shella.

Baca juga: Cerita Anzar Merintis Muniru Coffee Gayo, Mulai Penolakan Sampai Pamerkan Produk ke Amerika

Perempuan kelahiran Banda Aceh, Maret 2005 ini juga haus akan torehan prestasi.

Dia pernah meraih juara 1 Kawah Kepemimpinan Pelajar (KKP) 2021 tingkat provinsi, juara 1 Duta Pelajar Sadar Hukum 2020 tingkat kabupaten, juara 8 Olimpiade Siswa Nasional Bidang Kebumian 2022, juara 3 FLS2N bidang vokal solo tingkat provinsi tahun 2021, juara 1 Duta Pelajar Kamtibmas 2021 tingkat kabupaten Aceh Besar dan beberapa kompetisi lainnya.

Tak hanya berprestasi, mahasiswi Ilmu Hukum Universitas Syiah Kuala (USK) angkatan 2023 ini juga aktif secara organisasi.

Hal itu ditandai dengan terlibatnya Shella di berbagai komunitas bahkan menjadi Ketua Forum Anak Kabupaten Aceh Besar periode 2021-2023, Wakil Ketua Divisi Legal Writing Komunitas Debat Fakultas Hukum (KDFH) USK periode 2023-sekarang.

Kemudian pernah menjadi Presidium Musyawarah Besar V KDFH USK tahun 2023 hingga Staf Advokasi Kementerian Polhukam BEM USK periode 2023-sekarang dan masih banyak lagi.

Sampai di titik ini, perjalanannya dalam menularkan semangat literasi ke masyarakat, khususnya remaja di Aceh masih panjang.

Terlebih permasalahan indeks literasi provinsi paling ujung barat Indonesia ini yang begitu kompleks, masih belum masuk 10 besar berdasarkan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) tahun 2023 sebagaimana dirilis Perpustakaan Nasional RI.

“Terutama IPLM Aceh yang masih mencatatkan skor 66,23 dan belum masuk 10 besar,” ungkap Shella.

“Kita berharap dengan hadirnya program SIDAK ini dapat menjadi solusi dalam upaya peningkatan minat literasi remaja di Aceh ke depan,” pungkasnya.

(Serambinews.com/Sara Masroni)

BACA BERITA SERAMBI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved