Konflik Palestina vs Israel

Bukan Cuma Israel, Amerika Serikat Saja Deg-degan Memikirkan Taktik Serangan Balasan dari Iran

Amerika Serikat (AS) ikut panik jelang invasi besar-besaran Iran ke Israel yang diprediksi Gedung Putih berdasarkan data intelijennya pekan ini.

Penulis: Sara Masroni | Editor: Eddy Fitriadi
AFPNicholas Kamm
Juru bicara Gedung Putih, John Kirby. Bukan Cuma Israel, Amerika Serikat Saja Deg-degan Memikirkan Taktik Serangan Balasan dari Iran. 

SERAMBINEWS.COM - Amerika Serikat (AS) ikut panik jelang invasi besar-besaran Iran ke Israel yang diprediksi Gedung Putih berdasarkan data intelijennya pekan ini.

Bahkan AS sulit memastikan bentuk serangan Iran ke wilayah zionis itu sebagai balasan terbunuhnya pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh di Teheran beberapa waktu lalu.

 "Sulit untuk memastikan pada saat ini seperti apa bentuk serangan dari Iran atau proksinya," kata Juru bicara Gedung Putih, John Kirby dikutip dari Times of Israel pada Senin (12/8/2024).

“Presiden yakin bahwa kami memiliki kemampuan yang tersedia untuk membantu membela Israel jika hal itu terjadi. Tidak seorang pun ingin melihat hal itu terjadi,” tambahnya.

Baca juga: Israel Sedang Dibayang-bayangi Serangan Mematikan Iran, Banyak Intel AS Sebut Perang Pecah Pekan Ini

Baca juga: Keringat Dingin, Kemenhan Israel sampai Rapat di Bawah Tanah Jelang Serangan Lebanon dan Iran

Diketahui Israel kini sedang dibayang-bayangi serangan mematikan Iran, Gedung Putih menyebut kemungkinan perang pecah pada pekan ini.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) berada dalam siaga puncak karena AS maupun Yerusalem punya prediksi yang sama, Iran dapat melancarkan serangan besar terhadap Israel minggu ini.

"Kami memiliki kekhawatiran dan harapan yang sama dengan rekan-rekan kami di Israel terkait dengan kemungkinan waktu di sini. Bisa jadi minggu ini," kata Kirby.

 

 

Iran telah mempersiapkan unit rudal dan dronenya, serupa dengan langkah yang diambil sebelum serangan yang pernah terjadi terhadap Israel pada April lalu, demikian laporan Axios sebagaimana mengutip pejabat senior di Washington dan Yerusalem.

“Kita harus bersiap menghadapi serangkaian serangan yang signifikan,” imbuh Kirby pada Senin kemarin.

Baca juga: Horee! BI Resmi Buka Rekrutmen Pegawai, Ini Jadwal, Syarat, Jurusan, Cara dan Link Daftar 

Jubir Gedung Putih itu mengatakan, AS telah meningkatkan postur pasukan regionalnya dalam beberapa hari terakhir.

Menurut berita Channel 12 pengerahan pasukannya lebih besar menjelang serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada tanggal 13-14 April lalu, ketika Iran menembakkan sekitar 300 rudal dan pesawat tak berawak ke Israel.

"Kami jelas tidak ingin melihat Israel harus membela diri terhadap serangan lain seperti yang mereka lakukan pada bulan April," kata Kirby.

"Namun, jika itu yang terjadi pada mereka, kami akan terus membantu mereka membela diri," tambahnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved