Cak Imin Ingatkan PBNU agar Tak Ikut Campur Internal PKB: Segelintir Orang Nafsu Cawe-Cawe ke PKB

Ia mengaku telah menyampaikan kekisruhan antara PBNU dengan PKB kepada Kiai Syukron Makmun.

Editor: Faisal Zamzami
Dok DPR RI
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) 

Hal tersebut dikatakan Cak Imin merespons pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri atas isu pengambil alihan partai.

"Ya masyarakat sudah bisa menilai ada keinginan nafsu dari beberapa gelintir orang di PBNU untuk cawe-cawe ke PKB," kata Cak Imin di Jakarta Selatan, Kamis (15/8/2024). 

Wakil Ketua DPR itu menjelaskan, PKB dilindungi oleh undang-undang yang sah memakai Undang-Undang (UU) partai politik. 

"Perlu saya sampaikan tegas, kita punya konstitusi. Mari kita gunakan hak konstitusi masing-masing. Pakai UU Parpol, pakai UU Ormas. Saya minta kalau ada yang macam-macam, kembali ke konstitusi," kata dia.

Sebelumnya, Wakil Sekjen PBNU Suleman Tanjung menegaskan, PKB didirikan untuk bangsa, bukan untuk Ketua Umum PKB Cak Imin dan keluarganya. 

Hal tersebut Suleman sampaikan dalam rapat pleno PBNU di Hotel Bidakara, Jakarta, Sabtu (27/7/2024). 

Mulanya, rapat pleno ini diwarnai dengan pembicaraan informal tentang rencana pembentukan panitia khusus (pansus) atau tim 5 tentang PKB

Dia mengatakan, para pengurus PBNU menginginkan segera membentuk pansus tentang PKB.

Mereka berpandangan telah ada gejala pembelokan sejarah PKB yang dilakukan segelintir elite PKB.

Lalu, kata Suleman, PKB dinilai telah melenceng dari tujuan awal pendirian dan hanya dikuasai oleh segelintir elite dan keluarga Cak Imin


“Para peserta rapat pleno dalam pembicaraan informal umumnya sepakat PBNU menginginkan agar PBNU menyikapi perilaku dan pernyataan elite-elite PKB. Saat penutupan pleno insyaallah akan diumumkan tentang Pansus PKB ini,” ujar Suleman dalam keterangannya, Minggu (28/7/2024), seperti dikutip dari Kompas.com. 

 

 

Baca juga: Dosen Unsam Bantu Alat Pengolahan Pinang ke Petani Pedalaman Aceh Timur

Baca juga: Khairul Amal Kecam BPIP Terkait Polemik Paskibraka Putri Lepas Hijab: Minta Maaf Saja Tidak Cukup

Baca juga: Profil Sukanto Tanoto, Konglomerat Medan Kucurkan Rp2 Triliun Bangun Hotel di IKN, Hartanya Rp49 T

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved