Mihrab

Tgk Mustafa Thaib Ajak Umat Jaga Martabat Ulama sebagai Perwaris Nabi Muhammad SAW

Tuduhan ini menunjukkan betapa rendahnya pemahaman Dzul Khuwaishirah terhadap Rasulullah SAW yang dikenal sebagai sosok paling adil dan bijaksana.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Ansari Hasyim
FOR SERAMBINEWS.COM
Pimpinan Dayah Al Azhar Peurupok, Tgk H Mustafa Thaib, S.H., S.Ag 

Dewan Pakar Ikatan Sarjana Alumni Dayah (ISAD) Aceh ini juga menekankan bahwa sikap ulama yang dihina biasanya adalah diam dan tidak membalas, meneladani sikap Rasulullah dalam menghadapi fitnah dan cacian.

"Sikap ini didasari oleh keyakinan bahwa membalas cacian dengan cacian hanya akan membawa diri mereka lebih dekat kepada godaan setan," jelasnya.

Tgk H Mustafa Thaib mengangkat sebuah kisah tentang Abu Bakar yang pernah dihina oleh seseorang di hadapan Rasulullah.

Ketika Abu Bakar membalas hinaan tersebut, Rasulullah segera beranjak pergi.

Lalu Rasulullah menjelaskan bahwa selama Abu Bakar diam, ada malaikat yang membalas hinaan tersebut, tetapi ketika Abu Bakar membalas, malaikat tersebut pergi dan digantikan oleh setan.

Karena itu, Tgk Mustafa Thaib mengajak umat Islam untuk selalu menghormati ulama dan menjaga martabat mereka.

"Ulama adalah anugerah Allah bagi umat Islam. Mereka adalah pelita dalam kegelapan yang menuntun kita menuju jalan yang benar,"

"Ketika melihat ulama dihina atau difitnah, marilah kita berdiri membela mereka, dengan tetap menjaga adab dan akhlak Islam," tegasnya.

"Jadi, jika dewasa ini ada umat yang membuli ulama di medsos sebagai pewaris Nabi dalam dakwah, sudah jelas, siapa induk semangnya. Atau siapa pelopornya. Yaitu dari Nejad, dari tokoh bernama Dzul Khuwaishirah,” pungkas Tgk H Mustafa Thaib. (ar)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved