Pilkada Banda Aceh 2024

Antisipasi Anarkis saat Pemungutan Suara, Polresta Gelar Simulasi Pengamanan Pilkada

Dalam simulasi itu digambarkan detik-detik suasana demo yang sempat memanas.

Penulis: Indra Wijaya | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/ INDRA WIJAYA
Personel Polresta Banda Aceh melakukan simulasi bentrokan saat Pilkada di halaman Mapolresta setempat, Jumat (16/8/2024). 

Dalam simulasi itu digambarkan detik-detik suasana demo yang sempat memanas.

Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Polresta Banda Aceh menggelar simulasi pengamanan Pilkada di halaman Mapolresta, Jumat (16/8/2024). Simulasi pengamanan Pilkada itu melibatkan seluruh personel yang ada di wilayah hukum Polresta Banda Aceh.

Simulasi tersebut dilakukan dalam 4 sesi, dimana sesi pertama dimulai dengan proses kampanye yang dilakukan oleh masing-masing pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota, kemudian proses pemungutan suara, penolakan hasil pemungutan suara dan terakhir dilanjutkan demo yang berujung anarkis dari Timses Paslon tidak terpilih.

Dalam simulasi itu tampak dari personel dalmas hingga Ditsamapta menggunakan alat lengkap mengantisipasi terjadi betrokan.

Di sana juga dibuat simulasi pemungutan suara, dan adanya masyarakat yang melakukan protes dalam proses pemungutan tersebut.

Personel yang tergabung dalam Gakkumdu juga di simulasikan melakukan patroli serta mengamankan pihak-pihak yang mengganggu jalannya proses pemungutan.

Setelah proses pemungutan suara selesai dan dilanjutkan proses penghitungan, tampak sejumlah ormas dari Timses melakukan demo ke Kantor KIP Banda Aceh yang mendesak untuk dilakukan pemungutan ulang.

Dalam simulasi itu digambarkan detik-detik suasana demo yang sempat memanas.

Massa tidak menggubris arahan dari pihak keamanan dalam terjadi aksi tolak-menolak dengan petugas.

Aspirasinya tidak tersampaikan, kemudian koordinator membawa massa dengan jumlah yang lebih banyak.

Personel keamanan dengan alat lengkap dikerahkan ke lokasi.

Dalam proses simulasi pengamanan Pilkada itu, juga digambarkan detik-detik bentrokan antara pendemo dan massa.

Terjadi aksi saling lembar dan kerusuhan tidak terelakkan.

Kemudian pihak kepolisian mengerahkan mobil Water Cannon yang ditembakkan ke arah massa untuk membubarkan aksi.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved