Konflik Palestina vs Israel
Peringatkan Pembalasan Terhadap Israel, Khamenei: Tuhan akan Murka Jika Kita Mengalah pada Zionis
Khamenei juga mengkritik kebiasaan lama yang "melebih-lebihkan" kemampuan musuh untuk menimbulkan rasa takut.
SERAMBINEWS.COM - Di tengah ketidakpastian kapan Teheran bakal menyerang Israel, Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengeluarkan peringatan pada jajaran pejabatnya.
Dalam pernyataannya, Rabu (14/8/2024), Khamenei menggarisbawahi, setiap kemunduran non-taktis, baik militer, politik, atau ekonomi, di tengah ketegangan dengan Israel, akan mengundang "murka Tuhan", dikutip dari Iran International.
Ia juga mengutuk "perang psikologis" yang memaksa Iran mempertimbangkan kembali pembalasan terhadap Israel atas tewasnya Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran pada 31 Juli 2024.
"Pemerintah yang tunduk pada kekuatan dominan saat ini, terlepas dari kekuatan negara mereka, bisa menentang hal ini jika mereka memanfaatkan kekuatan rakyat dan menilai secara akurat kemampuan musuh yang sebenarnya tanpa basa-basi," urai Khamenei.
Khamenei juga mengkritik kebiasaan lama yang "melebih-lebihkan" kemampuan musuh untuk menimbulkan rasa takut.
Pernyataan itu merujuk pada apa yang ia gambarkan sebagai upaya Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Israel sejak revolusi Islam 1979 di Iran.
Iran diketahui telah memanfaatkan taktik psikologisnya sendiri, membangun ketegangan dengan mengancam akan melakukan pembalasan atas pembunuhan Haniyeh, namun menahan diri untuk tidak bertindak segera.
Beberapa pihak meyakini pemerintah Iran khawatir akan eskalasi, tapi Teheran dianggap menggunakan ancaman serangan terhadap Israel untuk mendapatkan konsesi dari AS.
Negara-negara Barat telah memperingatkan Iran agar tidak melakukan pembalasan.
Mereka juga mendesak Iran untuk menahan diri untuk mencegah meningkatnya ketegangan regional dan memfasilitasi pembebasan lebih dari 100 sandera Israel yang ditahan oleh Hamas di Gaza.
Tetapi, otoritas Iran telah menolak peringatan tersebut sebagai "tidak logis dan berlebihan."
Teheran telah menegaskan haknya untuk melakukan pembalasan atas pembunuhan Haniyeh tanpa meminta izin eksternal.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanaani, mengkritik negara-negara Barat atas "sikap apatis" mereka.
Kanaani mengeklaim negara-negara Barat telah membiarkan Israel melakukan "sejumlah besar kejahatan internasional, termasuk genosida dan kejahatan perang," dalam perang Gaza, namun tetap "tanpa hukuman."
Sementara itu, Hamas mengancam akan memboikot perundingan gencatan senjata terbaru karena kemungkinan adanya pembalasan Iran.
Kehancuran Rumah Sakit Nasser Gaza usai Serangan Ganda Israel, 22 Orang Tewas Termasuk 5 Jurnalis |
![]() |
---|
Trump Siapkan Rencana Gaza Pasca-perang, Warga Palestina Khawatir Jadi Korban Relokasi Paksa |
![]() |
---|
Enam Orang Tewas dan Puluhan Terluka Akibat Serangan Israel ke Ibu Kota Yaman, Houthi Janji Balas |
![]() |
---|
Israel Serang Ibu Kota Yaman dengan Bom Cluster, Menargetkan Infrastruktur Sipil |
![]() |
---|
PBB: 1.760 Warga Palestina Tewas Saat Antre Bantuan, Mayoritas Dibunuh Israel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.