Camat Pulau Banyak Ditemukan Meninggal
Polres Aceh Singkil Ungkap Hasil Visum Jenazah Camat Pulau Banyak
Sedangkan dari olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan satu pasang sandal jepit merk Swallow.
Penulis: Dede Rosadi | Editor: Mursal Ismail
Sedangkan dari olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan satu pasang sandal jepit merk Swallow.
Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil
SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Polres Aceh Singkil, ungkap hasil visum et repertum kematian Camat Pulau Banyak, Mukhlis.
Berdasarkan hasil visum kematian Mukhlis, akibat adanya jeratan di leher.
Sementara bekas tanda kekerasan tidak ditemukan di tubuh jenazah Camat Pulau Banyak, tersebut.
"Dari hasil visum et repertum akibat kematian tersebut diakibatkan adanya jeratan di leher dan tidak ditemukan tanda tanda kekerasan lain di tubuh mayat tersebut," kata Kapolres Aceh Singkil, AKBP Suprihatiyanto, Minggu (18/8/2024).
Sedangkan dari olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan satu pasang sandal jepit merk Swallow.
Kemudian tali nilon warna biru, kaos warna hitam dan celana jeans ponggol.
Baca juga: Cara Lolos Seleksi Administrasi CPNS 2024, Berikut Kisi-Kisi Materi Tes SKB
Menurut AKBP Suprihatiyanto, Penyidik Polres Aceh Singkil masih mendalami motif Mukhlis mengakhiri hidupnya.
"Penyidik Polres Aceh Singkil masih mendalami informasi dan keterangan dari pihak keluarga dan tetangga serta rekan kerja almarhum untuk dapat mengungkap kasus ini," jelas Kapolres.
Sepekan baru ditemukan
Sebelumnya Camat Pulau Banyak Mukhlis dinyatakan hilang 9 Agustus 2024.
Sepekan kemudian tepatnya, Jumat 16 Agustus 2024 sekitar pukul 15.00 WIB ditemukan meninggal dengan kondisi tergantung di pohon cemara sekitar 200 meter dari belakang sekolah.
Jenazah sudah mulai membusuk diperkirakan kematiannya terjadi sejak yang bersangkutan dinyatakan menghilang.

Baca juga: Pilu! Ati Rohayati TKW Asal Cianjur Meninggal di Dubai, Disiksa Majikan hingga Tak Diberi Gaji
Polisi memastikan mayat tersebut merupakan Camat Pulau Banyak, Mukhlis.
Berdasarkan keterangan saksi yang mengetahui ciri serta melihat pakaian dikenakannya sebelum menghilang sama dengan pakaian yang ada dalam tubuh jenazah.
Pada 9 Agustus 2024 sekitar pukul 02.00 WIB dini hari Tutik istrinya masih melihat Mukhlis, sedang main handphone di ruang tamu pendopo camat tempat mereka tinggal di Pulau Balai, ibu kota Kecamatan Pulau Banyak.
Kala itu Mukhlis mengenakan kaus hitam berkerah dan celana ponggol.
Pakaian tersebut masih digunakan Mukhlis, saat ditemukan meninggal.
Tak menaruh curiga, Tutik usai melihat suaminya sedang main Hp memilih tidur. Paginya barulah ia menyadari suaminya sudah tidak ada di rumah.
Baca juga: Ada 250.407 Formasi Rekrutmen CPNS 2024, Segera Daftar, Ini Rinciannya
Menurut informasi pada hari kejadian hilang, ada warga mendengar teriakan mirip suara Mukhlis.
Informasi tersebut, disampaikan kepada warga yang melakukan pencarian.
Berbekal informasi tersebut warga mendatangi lokasi, hanya saja tidak menemukan Mukhlis.
Pandangan tim pencarian terhalang oleh semak belukar yang tinggi dan rapat. Tim pencari juga tidak menyangka Mukhlis bisa menerobos masuk ke semak belukar.
Hari-hari berikutnya lokasi pria berusia 43 tahun itu ditemukan meninggal tetap jadi sasaran pencarian warga maupun pihak keluarga.
Hingga akhirnya, usai shalat Jumat pada 16 Agustus 2024 pencarian ke lokasi dilakukan dengan menerobos semak belukar.
Warga yang mencari betapa terkejutnya ketika melihat Mukhlis, tergantung di pohon dengan kondisi bagian anggota tubuhnya mulai membusuk.
Penemuan itu segera menggemparkan warga Pulau Banyak.
Upaya evakuasi jenazah dari lokasi ke rumah duka, harus dilakukan dengan terlebih dahulu membabat semak belukar. (*)
Puluhan Keuchik di Pidie Jaya Ikut Rapat Koodinasi, Ini Pesan Bupati |
![]() |
---|
Apakah PPPK Paruh Waktu 2025 Dapat Tunjangan Kinerja TPP? Berikut Penjelasannya |
![]() |
---|
Harga Emas di Aceh Timur Kembali Menguat, Tertinggi Sejak Pekan Lalu |
![]() |
---|
Aceh Kembali Kirim 87 Ribu Barel Kondesat dari WK B di Aceh Utara ke Thailand |
![]() |
---|
VIDEO - Usai Joget di DPR, Eko Patrio dan Uya Kuya Ramai Disindir Netizen: Gak Pantas! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.