Badai dan Angin Kencang, 18 Rumah dan Ruko Warga di Pijay Rusak, Kerugian Ditaksir Ratusan Juta

Laporan Idris Ismail I Pidie Jaya 

SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Badai angin kencang yang melanda Kabupaten Pidie Jaya sejak Minggu (18/8/2024) sekira pukul 19.30 WIB telah menyebabkan 18 unit infrastruktur warga berupa rumah, meunasah dan Ruko rusak terutama pada bagian atap.

Kerusakan infrastruktur warga terjadi di Gampong Rhing Blang l, Kecamatan Meureudu dan Deah Pangwa, Kecamatan Trienggadeng.

"Dari kedua Kecamatan tersebut ada 18 unit rumah dan Ruko serta Meunasah yang rusak terutama atab diterjang angin kencang,"sebut Kapolres Pijay, AKBP Ahmad Faisal Pasaribu SIK MH yangbturut didampingi Kasi Humas, Ipda Mustafa SH kepada Serambinews.com, Senin (19/8/2024).

Dijelaskan Ahmad Faisal Pasaribu, di Kecamatan Meureudu terdapat lima rumah dan satu ruko warga Gampong Rhing Blang rusak yaitu masing-masing milik, Zulfikar (40)  Radhiah (50)Abdul Rahman (60), Nurlaili. Lalu Ruko milik Julius (32). 

Baca juga: Danrem Lilawangsa Intruksikan Anggota Bangun Dapur Umum di Lokasi Bencana Badai

Berikutnya di Gampong Deah Pangwa, Kecamatan Trienggadeng dengan kerusakan 11 unit rumah warga serta satu unit fasilitas tempat ibadah yaitu Meunasah  Bale Ara Gampong setempat.

AdapuN rumah yaitu milik Tgk Rusli (45), Marzuki (52), Bakhtiar (48), Jamaluddin (40), Hanifah (65), Hamidah (68), Mahyuddin (58). Berikutnya, Mansur (40), Abubakar (55), Amrizal (52), dan Minazar.

Ditaksir dari dampak bencana angin kencang itu telah menyebabkan kerugian secara materi hampir ratusan juta.

"Ya, umumnya atap dan beberapa sudut bagian rumah warga dan fasilitas ibadah warga hancur berat," ujarnya.

Kendati demikian pihak aparat kepolisian, unsur pemerintah serta masyarakat saat ini terus bahu membahu melakukan perbaikan secara bertahap.(*)

Sarana ibadah dan rumah warga di Gampong Deah Pangwa, Kecamatan Trienggadeng, Pidie Jaya rusak parah setelah atap diterjang badai angin kencang, Minggu (18/8/2024). SERAMBINEWS.COM/IDRIS ISMAIL