Perang Gaza

Proposal Gencatan Senjata AS Menjebak Hamas, tidak Mencakup Penarikan Pasukan dari Gaza

Usulan agar tentara Israel mengurangi kehadirannya di rute Philadelphia tanpa penarikan pasukan secara penuh dan pembahasan mengenai gencatan senjata

Editor: Ansari Hasyim
AFP
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menggelar konferensi pers di Jerusalem, Senin (30/1/2023). 

SERAMBINEWS.COM - Proposal AS untuk gencatan senjata Gaza dinilai banyak jebakan, salah satunya tidak mencakup penarikan tentara Israel dari Gaza dan komitmen untuk gencatan senjata di masa mendatang. 

Sebuah sumber Hamas mengatakan kepada media Al-Sharq al Awsat bahwa proposal tersebut "sepenuhnya bertentangan dengan dokumen yang disepakati pada 2 Juli" dan mengatakan kelompok Palestina tersebut masih menunggu hasil pertemuannya di Doha dan Kairo. 

Usulan agar tentara Israel mengurangi kehadirannya di rute Philadelphia tanpa penarikan pasukan secara penuh dan pembahasan mengenai gencatan senjata permanen akan dilakukan pada tahap kedua kesepakatan, dan Israel akan dapat melanjutkan pertempuran jika para pihak tidak mencapai kesepakatan. 

Netanyahu mengecam negosiator Israel karena ingin 'menyerah pada Hamas'

Sementara itu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengecam "pembocor rahasia berantai" dalam tim negosiasi Israel, menuduh mereka merekomendasikan agar militer Israel menarik diri dari koridor antara Mesir dan Gaza.

Baca juga: Hamas Sebut Netanyahu Hambatan Utama Tercapainya Gencatan Senjata, Pembantaian Menyasar Keluarga

Kantor Netanyahu mengatakan anggota tim yang merundingkan perjanjian gencatan senjata dengan Hamas mengklaim dalam beberapa bulan terakhir bahwa Hamas tidak akan pernah setuju untuk menyerahkan penghentian perang sebagai syarat perjanjian, dan merekomendasikan untuk menyerah pada tuntutan Hamas.

Menurut laporan media Israel, dalam pertemuan menegangkan pada hari Minggu sebelumnya, tim perunding mendesak Netanyahu untuk menunjukkan lebih banyak fleksibilitas dalam negosiasi.

Netanyahu menyalahkan Hamas karena menghalangi perjanjian gencatan senjata

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menuduh Hamas menjadi penghalang dalam perundingan negosiasi kesepakatan gencatan senjata.

Dalam rapat kabinet hari Minggu, ia menyerukan tekanan lebih besar terhadap Hamas dan pemimpin barunya Yahya Sinwar menjelang putaran perundingan baru.

Hamas mengatakan pada hari Sabtu bahwa negosiator Israel menghalangi kesepakatan dengan bersikeras bahwa Israel harus dapat memulai kembali perang sebagai bagian dari perjanjian.

Ibu Kota Israel Tel Aviv Diguncang Bom Truk, Satu Tewas dan Luka-luka

Sebuah ledakan dahsyat mengguncang di Tel Aviv Minggu malam merenggut nyawa satu orang, sementara otoritas pendudukan mengonfirmasi bahwa ledakan itu disebabkan oleh alat peledak yang ditempatkan di truk.

Peristiwa ini, yang terjadi di kawasan sibuk kota tersebut, telah mendorong dilakukannya penyelidikan ekstensif oleh pihak kepolisian, yang tengah menyelidiki semua kemungkinan motif di balik serangan tersebut, termasuk apakah ini merupakan operasi Perlawanan.

Badan keamanan Shin Bet juga telah mulai menyelidiki keadaan seputar ledakan tersebut, meskipun mereka tidak secara resmi terlibat dalam penyelidikan pada tahap ini. 

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved