Breaking News

Konflik Palestina vs Israel

Terbongkar Percakapan Telepon Presiden AS Biden dan PM Israel Netanyahu, Ini Isinya

Terbongkar percakapan telepon Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu, ini isinya.

Penulis: Sara Masroni | Editor: Amirullah
AP Photo/Susan Walsh
Terbongkar percakapan telepon Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu, ini isinya. 

Dalam hal ini mengakomodasi Netanyahu mengenai keberadaan IDF yang berkelanjutan di koridor Philadelphia dan Netzarim.

Baca juga: Bocoran! Ini 5 Tips Lolos CPNS 2024 di Kejaksaan ala Sausan Nazhira dari Kejari Aceh Utara

Seorang pejabat Arab menyesalkan tidak ada gunanya mengadakan pertemuan tingkat tinggi para negosiator yang direncanakan akhir minggu ini di Kairo.

Kecuali AS menekan Netanyahu untuk menarik kembali tuntutan barunya dan mengubah proposal penghubungnya sebagaimana mestinya.

Pejabat Arab lainnya menyatakan kebingungannya atas pernyataan publik Blinken yang berulang kali dalam beberapa hari terakhir soal Netanyahu mendukung usulan AS untuk menjembatani perselisihan.

Dengan alasan ini secara tidak akurat menggambarkan Hamas sebagai satu-satunya pihak yang melakukan hambatan.

Pejabat Arab itu menunjuk pada komentar yang terus dibuat PM Israel tentang perlunya kehadiran militer Israel secara permanen di Koridor Philadelphia mencegah penyelundupan senjata dari Mesir ke Gaza.

Pejabat ketiga yang terlibat dalam pembicaraan tersebut mengatakan, proposal AS tidak memungkinkan kehadiran Israel secara permanen di koridor tersebut, tetapi tidak juga mengesampingkan penempatan semacam itu sepenuhnya.

Takkan Tinggalkan Koridor Philadelphia di Perbatasan Gaza-Mesir

Sementara diberitakan sebelumnya PM Israel, , Benjamin Netanyahu tidak akan meninggalkan Koridor Philadelphia yang menjadi perbatasan antara Jalur Gaza dan Mesir.

Netanyahu dilaporkan memberi tahu keluarga garis keras para sandera yang ditinggalkan soal agresi militer Israel di Jalur Gaza, Palestina.

"Israel tidak akan meninggalkan Koridor Philadelphia dan Koridor Netzarim dalam keadaan apa pun," kata Netanyahu dikutip dari Times of Israel, Rabu (21/8/2024).

PM Israel itu menegaskan, pihaknya tidak akan menarik diri dari kedua wilayah di Gaza selatan dan tengah.

Dia mengklaim pasukan harus ditempatkan di sana karena alasan strategis dan keamanan.

Koridor Philadelphia membentang di sepanjang perbatasan Gaza-Mesir, dituding sebagai tempat Hamas selama bertahun-tahun menyelundupkan senjata dan komponen senjata.

Dijelaskannya, Koridor Netzarim dibentuk oleh IDF selama perang, dan bertujuan untuk mencegah pejuang Hamas bersenjata kembali ke Gaza utara, serta memberi kebebasan lebih besar bagi militer untuk bermanuver melalui daerah kantong tersebut.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved