Pilkada Pidie 2024
Partai Aceh Deklarasi Koalisi dengan Fraksi Gabungan, Jelang Pelantikan 40 Anggota DPRK Pidie
"Deklarasi Partai Aceh dengan Fraksi Restorasi Sejahtera dilakukan secara dadakan," kata Ketua DPC PKB Pidie, Yusri Kasem, Kamis (22/8/2024).
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Nurul Hayati
"Deklarasi Partai Aceh dengan Fraksi Restorasi Sejahtera dilakukan secara dadakan," kata Ketua DPC PKB Pidie, Yusri Kasem, Kamis (22/8/2024).
Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Partai Aceh atau PA melkukan deklarasi koalisi dengan fraksi gabungan (PKB, NasDem, PKS dan PAS), di salah satu kafe di Sigli, Kamis (22/8/2024).
Deklarasi koalisi dilakukan Partai Aceh dengan Fraksi Restorasi Sejahtera atau RKS dilakukan jelang pelantikan 40 anggota DPRK Pidie.
Sebab, pelantikan 40 anggota DPRK akan dilaksanakan di Gedung DPRK Pidie, Senin (26/8/2024).
Pantauan Serambinews.com, Kamis (22/8/2024), kegiatan itu mengusung tema " Deklerasi Koalisi.Perlemen Pidie. Gabungan Fraksi Partai Aceh dan Fraksi Restorasi Sejahtera atau RKS".
Deklarasi tersebut turut dihadiri semua anggota DPRK Pidie terpilih.
Baik anggota DPRK dari Partai Aceh, PKB, NasDem, PAS dan PKS. Selain itu, pengurus parlok dan panas hadir lengkap.
"Deklarasi Partai Aceh dengan Fraksi Restorasi Sejahtera dilakukan secara dadakan," kata Ketua DPC PKB Pidie, Yusri Kasem, Kamis (22/8/2024).
Ia menjelaskan, wacana koalisi dengan Partai Aceh telah dilakukan saat penetapan anggota DPRK sebagai pemenang pileg.
Tentunya koalisi itu dilakukan setelah adanya izin dari rekan Fraksi Restorasi dan Sejahtera yang terdiri dari empat partai yaitu, PKB, NasDem, PAS dan PKS.
"Jadi setelah kita lakukan koalisi sehingga kekuatan kita di parlemen menjadi 23 orang. Sebelas kursi dari Partai Aceh dan 12 kursi dari Fraksi Restorasi dan Sejahtera," kata Yusri.
Baca juga: Partai Aceh Usung Pasangan Fakar Jadi Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Subulussalam
Ia menegaskan, meski koalisi antara Partai Aceh dengan Fraksi Restorasi dan Sejahtera telah dilaksanakan.
Namun, terhadap jabatan alat kelengkapan dewan atau AKD tanpa terkontaminasi dengan deklarasi koalisi yang telah dilakukan.
Artinya, untuk jabatan AKD ditentukan masing-masing partai.
Ketua DPW Partai Aceh, Sarjani Andullah SH, Kamis (22/8/2024) mengatakan, tercapainya kesepakatan Fraksi PA melakukan koalisi dengan fraksi gabungan satu keberhasilan yang perlu diberikan apresiasi.
Kata mantan Bupati Pidie itu, koalisi tersebut hendaknya harus terjalin hingga lima tahun.
Meski diketahui bersama, bahwa membentuk koalisi sangat mudah, tapi untuk mempertahankannya sangat sulit.
Untuk itu, kata mantan panglima GAM wilayah Pidie, diperlukan kekompakan 23 anggota DPRK yang tergabung dalam koalisi lima partai, guna menjaga, sekaligus menyatu persepsi saat menjalankan tugas sebagai anggota DPRK Pidie.
Terutama sebagai AKD yang memilili komitmen bersama sesuai yang telah disepakati.
"Isi terhadap butir-butir kesepakatan yang dituangkan dalam draf kesepakatan belum diketahui semua anggota DPRK, terutama anggota DPRK Partai Aceh karena belum dikasih tahu," jelasnya.
Dikatakan, koalisi yang telah terbentuk itu harus berjalan dengan baik dan diterima secara baik.
Selain itu, harus adanya komitmen berama untuk mempertahankan koalisi.
"Saya juga menegaskan, bahwa pilkada akan digelar pada November 2024, yang harus kita sukseskan. Kendati kita beda mengusung calon bupati dan calon wakil bupati," pungkasnya.
Baca juga: Tu Sop Bantah Isu Ulama Tinggalkan Partai Aceh
Gara-gara dana
Ketua DPD PKS Pidie, Saifil Anwar, Kamis (22/8/2024) mengungkapkan, koalisi itu akan dapat dipertahankan jika isi koalisi yang telah disepakati mampu dijalankan sesuai tuntunan syariat Islam.
Menurutnya, koalisi itu terjalin karena telah ditetapkan Allah, termasuk anggota dewan yang terpilih karena kehendak Allah.
"Saya harapkan koalisi yang terbentuk harus kita pertahankan hingga lima tahun. Jangan gara-gara dana koalisi itu bubar," tegasnya.
Sekretaris NasDem Pidie, Jamaluddin, menyebutkan, koalisasi yang dideklarasikan itu harus utuh selama lima tahun.
Dengan demikian, koalisi tersebut akan memperjuangkan kepentingan rakyat di parlemen secara bersama-sama.
"Jika tidak dipertahankan, maka kita tidak dianggap serius membangun koalisi yang telah dibentuk," ujar mantan Wakil DPRK Pidie.
Sementara Ketua DPW PAS Pidie, Tgk Aminuddin atau Waled Lampoh Tuah menyenbutkan, koalisi itu tercapai setelah dilakukan mediasi sehingga membuahkan hasil positif.
Menurutnya, kesepakatan yang disepakati dalam koalisi merupakan kehendak Allah
"PA adalah abang kandung kami, dan kami PAS hanya memperoleh tiga kursi telah dipercayakan untuk bergabung. Kita doakan koalisi itu akan utuh selamanya," ujarnya. (*)
Baca juga: Abu Paya Pasi Nyatakan Resmi Mundur Diri dari MUNA, DPA Partai Aceh, dan Tuha Peut Wali Nanggroe
Sah, Sarjani-Alzaizi Menang di Pidie, Berikut Perolehan Suara Cabup-Cawabup |
![]() |
---|
Rekapitulasi KIP Pidie, Om Bus-Syekh Fadhil Raup 55,57 Persen Suara, Mualem-Dek Fad 44,42 Persen |
![]() |
---|
Tim Sarjani-Alzaizi Klaim Rekapitulasi Perhitungan Suara di Semua Kecamatan Paslon 02 Masih Unggul |
![]() |
---|
Abu Sarjani dan Alzaizi Kunjungi Tim Pemenangan di Sejumlah Kecamatan |
![]() |
---|
Kapolres Pidie Pantau Penghitungan Suara Pilkada di Kecamatan, Tercatat Lima PPK Sudah Selesai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.