Berita Banda Aceh

Memori Kolektif Orang Aceh terhadap Tsunami di Ambang Lupa, MemoryGraph Bantu Menyelamatkannya

Peristiwa tsunami dahsyat pada tahun 2004 yang melanda Aceh misanya, kini sudah memasuki usia hampir 20 tahun.

Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Amirullah
For Serambinews.com
Narasumber Workshop Memorygraph, Yoshimi Nishi dari Center for Southeast Asian Studies Kyoto University, Jepang (tiga dari kiri) foto bersama dengan Kepala BAST, Muhammad Ihwan MSi, moderator Dr Alfi Rahman MSi, dan para peserta workshop di Auditorium BAST, Bakoy, Aceh Besar, Rabu (21/8/2024). 

Laporan Yarmen Dinamika l Banda Aceh 

SERAMBINEWS.COM - Lupa kolektif (bersama-sama) terhadap sebuah peristiwa adalah lumrah di kalangan masyarakat tertentu. Apalagi bila peristiwa itu semakin jauh berjarak dengan generasi penerus yang kini eksis.

Peristiwa tsunami dahsyat pada tahun 2004 yang melanda Aceh misanya, kini sudah memasuki usia hampir 20 tahun. Dengan jarak kejadian yang sudah dua dekade itu, besar kemungkinan orang-orang mulai melupakan peristiwa tersebut.

Akan tetapi, para ilmuwan dari Center for Southeast Asian Studies
(CSEAS) Kyoto University, Jepang, punya cara jitu untuk merawat ingatan itu agar terap terjaga.

CSEAS  memperkenalkan aplikasi MemoryGraph pada masa menjelang 20 tahun pascatsunami Aceh.

"Aplikasi MemoryGraph ini membantu orang untuk mengambil foto-foto yang berkomposisi sama dengan foto referensi, serta mencari identitas lokasi di mana foto arsip yang tidak diketahui di mana diambil," kata Assoc Prof Dr Yoshimi Nishi dari CSEAS Kyoto University yang sudah hampir seminggu berada di Banda Aceh mengisi serangkaian presentasi. 

Salah satunya ia menjadi narasumber pada sebuah workshop di Balai Arsip Statis dan Tsunami (BAST), kawasan Bakoy, Aceh Besar.

Baca juga: Mulai Tinggalkan Media Sosial, Shin Tae-yong Akui Kehilangan Banyak Pengikut 

Yoshimi Nishi mengatakan, seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi digital, 
pendokumentasian sejarah dan budaya semakin mudah dengan adanya aplikasi inovatif. 

Salah satu aplikasi dimaksud adalah MemoryGraph. Aplikasi ini dikembangkan oleh 
ROIS-DS Center for Open Data in the Humanities dan Center for Southeast Asian Studies
(CSEAS) Kyoto University, Jepang.

Dengan adanya CSEAS yang memperkenalkan aplikasi MemoryGraph pada masa menjelang 20 tahun pascatsunami Aceh, Nishi mengharapkan kerja sama antara instansi/lembaga di Aceh kiranya dapat ditingkatkan demi memfasilitasi pemulihan memori kolektif di ambang terlupakan pascatsunami, pascakonflik, dan pascarekonstruksi.

Lembaga yang diharapkan Nishi menjalin kerja sama itu adalah CSEAS Kyoto University bersama Tsunami and Disaster Mitigation  Research Center  Universitas Syiah Kuala (TDMRC USK) serta Balai Arsip Statis dan  Tsunami (BAST) Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). Tak terkecuali Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh.

Baca juga: Ragu dengan Jumlah Rakaat dan Lupa Sujud Sahwi, Begini Hukum Shalatnya Menurut UAS

"Kolega saya di Universitas Kyoto, Doktor Yamamoto Hiroyuki pernah menulis dalam bukunya bahwa, 'Bentang alam bukan hanya ruang fisik dan geografis, melainkan juga tempat di mana kenangan didasarkan dan budaya dilestarikan',” ujar Nishi.

Artinya, lanjut Nishi, pemandangan atau lanskap di suatu daerah adalah tambatan atau fondasi bagi memori kolektif di lokasi setempat. 

Kalau ada perubahan lanskap mendadak, artinya tambatan kenangan daerahnya juga ikut hilang. 

"Kenangan daerahnya hilang, itu bermakna dasar ikatan di antara warga setempat juga ikut hilang, sehingga kenangan bersama hilang di antara warga, ikatan komunitasnya juga terancam hilang," tambah Nishi.
 
"Dengan pengertian ini, kita boleh mengatakan bahwa korban bencana alam seperti gempa dan tsunami mengalami keterputusan hubungan dengan komunitasnya sendiri minimal dua kali, yaitu saat terjadi bencana dan saat selesai rekonstruksi yang mengakibatkan perubahan lanskap secara mendadak," tambahnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved