Berita Nasional
PWI Aceh Raih Medali Emas dan Perunggu di Porwanas XIV Kalsel, Ini Potensi Medali Selanjutnya
PWI Aceh Raih Medali Emas dan Perunggu di Porwanas XIV Kalsel, Potensi Medali di Cabor Tenis Meja dan Karya Jurnalistik
Penulis: Mursal Ismail | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM, BANJARMASIN - Kontingen PWI Aceh yang berkompetisiI pada Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) XIV Kalimantan Selatan (Kalsel) berhasil memperbaiki peringkat perolehan medali dibanding Porwanas XIII di Malang, Jawa Timur pada 2022.
Atmosfer keceriaan kontingen Aceh mulai memancar pada hari ke-4 Porwanas ketika pecatur Aceh Armentoni (anggota PWI Aceh dari Aceh Tenggara) dipastikan meraih medali emas pada kelas catur cepat papan dua.
Masih di hari ke-4, kontingen Aceh tambah berbinar ketika diumumkan tambahan medali, masing-masing medali perak untuk cabang pentas seni dimenangkan Lismawati/anggota IKWI Aceh dari RRI Banda Aceh) dan medali perunggu cabor dum (permainan rakyat) yang diraih Fachrizal Salim (anggota PWI Aceh dari Kota Lhokseumawe).
“IKWI Aceh juga mendapat penghargaan sebagai juara III lomba masak,” kata Ketua IKWI Aceh, Ny Hanifah.
Baca juga: Asah Teamwork, Tim Futsal Porwanas PWI Aceh Jajal Pemain Jebolan LFN 2024
Selanjutnya, pada hari ke-5, Sabtu, 24 Agustus 2024, tim catur Aceh masih saja membuat kejutan karena pecatur Armentoni berhasil mendapatkan perunggu pada kelas catur kilat perorangan papan satu.
Ketua PWI Aceh, Nasir Nurdin didampingi Ketua SIWO PWI Aceh, Imrah Thaib dan Nurdinsyam selaku
Chef de Mission (CdM) tak mampu menahan air mata haru ketika memastikan kontingen Aceh berhasil mencapai target untuk perbaikan peringkat dibanding Porwanas XIII di Malang, Jawa Timur, 2022.

Pecatur andalan Aceh terganjal
Pada Porwanas XIV di Kalsel, PWI Aceh menurunkan empat pecaturnya, yaitu Teuku Ardiansyah, Bakhtiar Gayo, Sudirman Mansyur, dan Armentoni. Sedangkan Irwandi (Master Nasional) dipercayakan sebagai pelatih.
Untuk tim beregu pada kelas catur 25 menit belum berhasil menyumbang medali setelah T. Ardiansyah yang turun di meja 4 (empat) diprotes keras oleh tuan rumah karena pernah mengikuti Kejurnas 2023.
Hal tersebut menyebabkan atlet andalan catur PWI Aceh, T. Ardiansyah tersingkir lebih awal di babak ke 4. Ini menyebabkan tim beregu catur Aceh pincang, menyisakan 3 pemain disisa babak.
Kehilangan satu pemain andal tidak menyebabkan nyali pecatur Aceh lainnya ciut.
Baca juga: Seru! Tim Bulutangkis Porwanas PWI Aceh Jajal PB TGBC, Mantan Atlet Ikut Bertanding, Begini Hasilnya
Sudirman Mansyur yang dipercaya jadi striker di papan satu dan Bahtiar Gayo di papan tiga terus berjuang sampai babak akhir. Mereka turut menyumbang poin untuk tim Aceh.
Kemudian, protes yang sama dilakukan Ketua PWI Aceh, Nasir Nurdin didampingi Pelatih Catur Aceh, Irwandi MN terhadap dua pemain Kalimantan Tengah yang terbukti juga pernah ikut Kejurnas.
Protes tersebut diterima dewan hakim cabor catur dan kedua atlet tersebut juga didiskualifikasi.
"Berkurangnya skuad kita menyebabkan hasil tim beregu catur Aceh tidak maksimal. Peluang medali beregu otomatis hilang.
Ramai Kabar Demo Jilid 2 Bupati Pati Besok, Kini Muncul Massa Tolak Sadewo Lengser |
![]() |
---|
OTT KPK Mantan Wamenaker Noel Batu Uji Prabowo Berantas Korupsi, Pengamat: Konyol Jika Dibebaskan |
![]() |
---|
2016 Jadi Driver Ojol, Menjabat Wamenaker Harta Kekayaan Immanuel Ebenezer Meroket Rp 17 Miliar |
![]() |
---|
Haji Uma Antar Santri Aceh Ke LPSK, Dianiaya di Pesantren Bogor, 10 Bulan tak Ada Kejelasan Hukum |
![]() |
---|
Detik-detik OTT KPK Wamenaker Immanoel Ebenezer, Berawal dari 'Nyanyian' Bobby |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.