Kesehatan

Kapan Bisa Mengetahui Jenis Kelamin Bayi di Kandungan Melalui USG? Begini Penjelasan dr Boyke

Mengetahui jenis kelamin sang buah hati sejak kehamilan menjadi salah satu hal penting yang dinanti kebanyakan calon orang tua.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Muhammad Hadi
Pixabay
Seksolog dr Boyke 

SERAMBINEWS.COM - Mengetahui jenis kelamin sang buah hati sejak kehamilan menjadi salah satu hal penting yang dinanti kebanyakan calon orang tua.

Bahkan, baru-baru ini tak sedikit pasangan suami istri membuat pesta gender reveal untuk mengumumkan jenis kelamin bayinya ke teman dan kerabat dekat.

Lalu sebenarnya kapan kita bisa mengetahui jenis kelamin janin?  Apakah pemeriksaan khusus untuk mengungkap jenis kelamin isang buah hati? Simak penjelasan berikut. 

dr Boyke Dian Nugraha melalui video yang diunggah di akun TikTok @klinikpasutriboyke, dokter kandungan yang juga seorang seksolog itu mengatakan, terdapat satu cara untuk mengetahui jenis kelamin bayi. 

Adapun cara yang dimaksud adalah melalui proses dengan ultrasonografi (USG). Ini merupakan cara paling umum untuk mengetahui jenis kalamin janin.

Baca juga: Viral Test Drive atau Dicoba Dulu Sebelum Menikah, Penting Gak Sih? Begini Kata Seksolog dr Boyke

"Biasanya kita bisa tahu itu baik itu jenis kelaminnya laki-laki atau perempuan dengan pemeriksaan ultrason atau USG," kata dr Boyke dikutip Serambinews.com, Selasa (27/8/2024).

Lalu kapan kita bisa mengetahui jenis kelamin janin?

Lanjut dr Boyke, adapun waktu terbaik untuk bisa bisa mengetahui jenis kelamin janin pada usia 20 minggu kehamilan dan juga tergantung kepada kemampuan sang dokter hingga posisi bayi. 

"Itu biasanya pada kehamilan 20 minggu, biasanya 22 gitu, tapi tergantung juga pada kemampuan dokternya, kepintaran dokternya dan posisi bayinya juga, kalau dia posisinya tengkurap atau pahanya ngejepit ya kita ngga bisa ngelihat ya," pungkas dr Boyke.

4 Tips Mengatasi Haid Tak Lancar yang Bisa Dilakukan di Rumah, Simak Saran Seksolog dr Boyke

Gangguan menstruasi ini berupa siklus menstruasi yang memendek atau memanjang, bahkan tidak terjadi menstruasi sama sekali dalam jangak waktu tertentu. Penyebabnya beragam dan mungkin memerlukan penanganan dokter.

Menstruasi merupakan proses luruhnya dinding rahim yang disertai keluarnya darah dari vagina.

Baca juga: Polusi Udara Bisa Merusak Kesuburan, Seksolog dr Boyke Beri Solusi dari Pola Makan

"Menstruasi itu adalah luruhnya dinding rahim, pada sel telur yang tidak dibuahi. Kan kalau dibuahi hamil tapi kalau gak dibuahi maka terjadilah menstruasi," kata dr Boyke dikutip Serambinews.com dari kanal YouTube Kacamata dr Boyke, Rabu (24/7/2024).

 Siklus menstruasi biasanya terjadi setiap 21 dan 35 hari, periode menstruasi umumnya terjadi selama 4–8 hari. Meski demikian, orang-orang mengetahuinya dengan siklus 28 hari. 

Meski demikian, ada beberapa wanita yang mengalami menstruasi tidak lancar setiap bulannya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved