Luar Negeri

Alice Guo Buronan Filipina Ditangkap di Indonesia, Diduga Mata-Mata China, Ini Jejak Kasusnya

Mantan Wali Kota Bamban di Filipina, Alice Guo, yang telah buron selama berminggu-minggu, berhasil ditangkap di Indonesia. 

Editor: Faisal Zamzami
INQUIRER
Alice Guo mantan wali kota kota Bamban Filipina. 

 

 

Jejak Kasus Alice Guo

Kasus Alice Guo mulai mencuat pada Maret 2024, ketika pihak berwenang Filipina mengungkap sebuah pusat penipuan besar di kota kecil Bamban.

Kejahatan ini dipimpin oleh Guo, seorang politikus relatif baru yang secara mengejutkan terpilih sebagai wali kota. 

Pusat penipuan ini beroperasi dengan menyamarkan dirinya sebagai Philippine Online Gaming Operations (Pogo), sebuah bisnis kasino online yang melayani pasar China daratan, di mana perjudian dilarang.

Penemuan ini menimbulkan kecurigaan bahwa Pogo hanya digunakan sebagai kedok untuk aktivitas kriminal terorganisir, termasuk perdagangan manusia. 

Ketika penyelidikan semakin mendalam, nama Guo muncul sebagai pelindung dari operasi ini, meski ia terus membantah keterlibatan tersebut.

Situasi menjadi semakin rumit setelah sidik jari Guo cocok dengan seorang warga negara China bernama Guo Hua Ping, yang memicu spekulasi bahwa Guo mungkin adalah agen China yang beroperasi di bawah identitas ganda. 

Tuduhan ini diperkuat oleh fakta bahwa Guo, yang mengaku lahir dan besar di Bamban dari ayah berdarah Tionghoa dan ibu Filipina, tidak dapat memberikan jawaban yang memuaskan saat diselidiki oleh Senat Filipina.


Pada Juli, Guo menghilang dari pandangan publik setelah menolak menghadiri sidang lanjutan Senat. Tak lama kemudian, sebuah badan anti-korupsi Filipina mencopotnya dari jabatannya sebagai wali kota. 

Di tengah kemarahan publik yang semakin meningkat, Presiden Ferdinand Marcos Jr. memerintahkan pembatalan paspor Guo dan mengeluarkan perintah penangkapan internasional.

Menurut informasi dari pihak berwenang, Guo berhasil lolos dari pengawasan perbatasan dan melintasi beberapa negara, termasuk Malaysia dan Singapura, sebelum akhirnya ditangkap di Indonesia. 

Sumber dari pemerintahan Filipina mengatakan, ada dugaan bahwa Guo sedang menuju ke Segitiga Emas, sebuah kawasan perbatasan di Asia Tenggara yang dikenal sebagai tempat persembunyian bagi kelompok kriminal terorganisir.

Penangkapan Guo di Indonesia menandai babak baru dalam kasus yang telah mengungkap korupsi di berbagai tingkat pemerintahan Filipina dan merusak kepercayaan publik terhadap sistem peradilan negara tersebut. 

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved