Video

VIDEO - Dikhianati Sekutu, PM Israel Sebut Inggris Memalukan Stop Kirim Senjata Tel Aviv

Dikabarkan sebanyak 30 dari total 350 lisensi yang akan ditangguhkan, Netanyahu Merasa Dikhianati

SERAMBINEWS.COM - PM Benjamin Netanyahu mengecam kebijakan Inggris terkait penangguhan ekspor senjata ke Tel Aviv.

Dikabarkan sebanyak 30 dari total 350 lisensi yang akan ditangguhkan.

Dikutip dari Al Arabiya, Netanyahu menilai keputusan Inggris sangat memalukan.

"Keputusan memalukan ini tidak akan mengubah tekad Israel untuk mengalahkan Hamas," kata Netanyahu, Selasa (3/9/2024). 

Ia menyinggung korban serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 yang menewaskan 14 warga Inggris.

Selain itu, masih ada lima warga negara Inggris yang kini ditahan Hamas di Gaza.

Menurut Netanyahu, keputusan London menangguhkan senjata ke Israel hanya akan membuat Hamas semakin berani.

Meski begitu, dirinya tak akan mengubah tekad untuk melenyapkan Hamas dari muka bumi.

Netanyahu optimis Israel bisa memenangkan peperangan meski tak dipersenjatai Inggris.

"Dengan atau tanpa senjata Inggris, Israel akan memenangkan perang ini dan mengamankan masa depan bersama kita," imbuhnya.

Sebelumnya, pengangguhan ekspor senjata diumumkan Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy pada Senin (2/9/2024).

Dalam pidatonya di parlemen, Lammy mengatakan keputusan itu diambil menyusul peninjauan ulang atas lisensi ekspor senjata Inggris.

Hasil peninjauan ulang menunjukkan adanya risiko jelas bahwa senjata tersebut akan digunakan dengan cara yang dapat melanggar hukum internasional.

Adapun 30 lisensi yang ditangguhkan meliputi komponen untuk pesawat militer, helikopter, drone, dan lain-lain.(*)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved