Konflik Palestina vs Israel
Ben-Gvir Menteri Garis Keras Israel Diamuk Massa dan Diusir dari Pantai Tel Aviv, Diteriaki Pembunuh
Pernyataannya tersebut mengacu pada enam sandera yang ditemukan oleh tentara pendudukan Israel di sebuah terowongan di Rafah, selatan Gaza.
SERAMBINEWS.COM - Warga Israel marah dan mengusir Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir dari sebuah pantai di Tel Aviv.
Itamar Ben-Gvir diusir dari pantai tersebut di Tel Aviv oleh puluhan warga Israel, Jumat (6/8/2024).
Warga Israel itu juga menyebut Ben-Gvir sebagai "Pembunuh".
“Anda berjalan di laut di sini sementara orang-orang yang diculik dibunuh di Gaza," ujar warga Israel tersebut, sambil merekam aktivitas Ben-Gvir di pantai tersebut.
Menteri sayap kanan tersebut rupanya baru saja tiba bersama anggota keluarganya ketika sekelompok pengunjung pantai mulai berteriak padanya untuk meninggalkan pantai, mengutip Palestine Chronicle.
“Anda adalah seorang pembunuh, Anda adalah seorang teroris, beraninya kamu berjalan di pantai?” seorang warga Israel terdengar memberi tahu Ben-Gvir dalam video yang beredar online.
Menteri kemudian dikawal oleh pasukan keamanan.
Sementara The Times of Israel melaporkan, seorang wanita Israel ditangkap dan diinterogasi karena melemparkan segenggam pasir ke arah menteri sayap kanan tersebut.
Ini bukan insiden pertama di mana Ben-Gvir diserang oleh warga Israel yang memandangnya sebagai orang yang sangat menentang perjanjian gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran antara Israel dan gerakan perlawanan di Jalur Gaza.
Ben-Gvir pada tanggal 4 September mendesak diakhirinya keterlibatan Tel Aviv dalam negosiasi gencatan senjata dengan Perlawanan Palestina serta penghentian listrik dan bahan bakar ke Jalur Gaza.
“Bekerja untuk menghentikan negosiasi dengan Hamas, Ben-Gvir mengatakan pada X.
“Sebuah negara yang membunuh enam sandera dengan darah dingin tidak akan bernegosiasi dengan para pembunuhnya, namun menghentikan negosiasi, berhenti memasok bahan bakar dan listrik kepada mereka, dan menghancurkan mereka sampai mereka menyerah,” tambahnya.
Pernyataannya tersebut mengacu pada enam sandera yang ditemukan oleh tentara pendudukan Israel di sebuah terowongan di Rafah, selatan Gaza.
Enam sandera itu ditemukan dalam kondisi tewas.
Israel menuduh Gerakan Perlawanan Palestina, Hamas, atas pembunuhan mereka.
123 Orang Tewas dalam 24 Jam Gempuran Militer Israel di Kota Gaza |
![]() |
---|
Biadab! Israel Ratakan 300 Rumah di Gaza, Korban Sipil Berjatuhan |
![]() |
---|
Demi Perluas Wilayah, Israel Akan Usir Warga Gaza ke Sudan Selatan, Sedang dalam Negosiasi |
![]() |
---|
Netanyahu Klaim Tak Ada Kelaparan di Gaza, Sebut Foto Anak Malnutrisi adalah Palsu |
![]() |
---|
Pesan Terakhir Jurnalis Al Jazeera Anas Al Sharif Sebelum Tewas Diserang Israel: Jangan Lupakan Gaza |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.