Kutuk Pembataian Israel di Khan Yunis Tewaskan 40 Orang, Hamas: Zionis Lakukan Pembersihan Etnis

Milisi Perlawanan Palestina menekankan kalau pemerintah Amerika Serikat (AS) dan presidennya adalah mitra pendudukan Israel dalam pembunuhan rakyat

Editor: Faisal Zamzami
Fotografer Gaza/X/@Mahmoud_Bassam8
Anggota Bulan Sabit Merah melakukan proses evakuasi korban serangan rudal Israel di kamp pengungsi Palestina di Al Mawasi, Khan Yunis, Jalur Gaza pada Selasa (10/9/2024) dini hari. 

Pengakuan Saksi Mata

Saksi mata mengatakan kepada BBC bahwa ledakan besar mengguncang wilayah al-Mawasi, tak lama setelah tengah malam dan api terlihat membubung ke langit.

Baca juga:  Sejarah Baru Tercatat, Partai Hijau Inggris Nyatakan Perang Israel di Gaza sebagai Genosida

Khaled Mahmoud, seorang relawan amal yang tinggal di dekat lokasi serangan, mengatakan bahwa ia dan relawan lainnya bergegas untuk membantu, tetapi terkejut dengan skala bencana tersebut.

"Serangan itu menciptakan tiga kawah sedalam tujuh meter dan mengubur lebih dari 20 tenda," ungkap Mahmoud, Selasa.

Pernyataan IDF dan Hamas
 
Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan, militer telah menyerang Hamas yang beroperasi di dalam pusat komando dan kontrol di dalam area kemanusiaan di Khan Yunis.

"Sebelum serangan, sejumlah langkah telah diambil untuk mengurangi risiko membahayakan warga sipil, termasuk penggunaan amunisi presisi, pengawasan udara, dan berbagai cara tambahan," kata juru bicara tersebut.

Kini, Hamas telah menolak klaim militer Israel bahwa ada pejuang Hamas yang hadir di daerah tersebut, dan menyebutnya sebagai kebohongan yang "jelas".

"Perlawanan telah membantah beberapa kali bahwa ada anggotanya yang berada di tempat berkumpulnya warga sipil atau menggunakan tempat tersebut untuk tujuan militer," kata Hamas.

Diketahui, ribuan warga Palestina yang mengungsi telah melarikan diri ke Khan Younis sejak Israel melancarkan kampanye militernya di wilayah itu pada Oktober 2023 lalu.

Operasi darat diluncurkan sebagai respons atas serangan Hamas yang belum pernah terjadi sebelumnya di Israel selatan pada 7 Oktober 2023.

Lebih dari 40.900 orang telah tewas di Gaza sejak saat itu, menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas di wilayah itu.

Baca juga: Israel Bom Tenda Pengungsi di Gaza, Puluhan Orang Terkubur Hidup-hidup, Tubuh Terkoyak-koyak


Update Perang Israel-Hamas

Diberitakan Al Jazeera, puluhan orang tewas dan banyak yang terluka dalam serangan Israel terhadap perkemahan tenda di al-Mawasi di Gaza selatan.

Program Pangan Dunia (WFP) mengatakan 2,2 juta warga Palestina di Gaza masih sangat membutuhkan bantuan pangan dan mata pencaharian karena serangan Israel di wilayah kantong itu memasuki bulan ke-12.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved