Kutuk Pembataian Israel di Khan Yunis Tewaskan 40 Orang, Hamas: Zionis Lakukan Pembersihan Etnis

Milisi Perlawanan Palestina menekankan kalau pemerintah Amerika Serikat (AS) dan presidennya adalah mitra pendudukan Israel dalam pembunuhan rakyat

Editor: Faisal Zamzami
Fotografer Gaza/X/@Mahmoud_Bassam8
Anggota Bulan Sabit Merah melakukan proses evakuasi korban serangan rudal Israel di kamp pengungsi Palestina di Al Mawasi, Khan Yunis, Jalur Gaza pada Selasa (10/9/2024) dini hari. 

Lebih dari 630.000 siswa di Gaza tidak akan kembali ke sekolah pada hari Senin, kata para pejabat, karena perang Israel di wilayah Palestina mengganggu sekolah untuk tahun kedua.

AS tidak menyelidiki pembunuhan warganya Aysenur Eygi di Tepi Barat minggu lalu, kata sejumlah pejabat, menekankan bahwa mereka sedang menunggu hasil investigasi Israel.

Kepala UNRWA Philippe Lazzarini mengatakan tidak jelas apakah kampanye vaksin polio akan dilanjutkan di Gaza utara besok setelah pasukan Israel menahan dan mengancam staf PBB dalam perjalanan mereka untuk memulai peluncuran.

Israel telah menyampaikan pemberitahuan tentang niat mereka untuk merebut tanah dari desa-desa Palestina Asira al-Qibliya, Burin dan Madama, selatan Nablus di Tepi Barat yang diduduki, kantor berita Wafa melaporkan.

Pasukan Israel menghentikan sebuah kendaraan yang diduga melakukan penabrakan mobil di dekat perbatasan Israel dengan Mesir, kata tentara Israel.

Pertahanan Sipil Gaza mengatakan bahwa lima orang, termasuk dua wanita dan seorang anak, tewas akibat pemboman Israel yang menargetkan sebuah gedung apartemen perumahan di bagian barat Kota Gaza.

Setidaknya 40.988 orang tewas dan 94.825 orang terluka dalam perang Israel di Gaza.

Di Israel, jumlah korban tewas dalam serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober sebanyak 1.139 orang, sementara lebih dari 200 orang ditawan.

 

Baca juga: KoBaR-GB Abdya Minta Dewan yang Baru Dilantik Perhatikan Pendidikan

Baca juga: Ketua Banleg DPRA Minta Pemerintah Bantu Warga Aceh Bermasalah Hukum, Baik Dalam atau Luar Negeri 

Baca juga: Misteri Drone Naga, Senjata Terbaru Ukraina Paling Mematikan Lawan Rusia, Begini Cara Kerjanya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved