Cahaya Aceh

Indahnya Ketambe Aceh Tenggara, Paru-Paru untuk Dunia Jadi Venue Arung Jeram PON XXI Aceh-Sumut 2024

Ketambe merupakan objek wisata yang terletak di Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) di Kabupaten Aceh Tenggara.

|
Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBINEWS.COM/ASNAWI LUWI
Sungai Alas Kemtabe di kaki gunung Kawasan Taman Nasional Gunung Meuser (TNGL) Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh. 

Laporan Asnawi Luwi | Aceh Tenggara

SERAMBINEWS.COM, KUTACANE - Objek Wisata Ketambe di Kabupaten Aceh Tenggara merupakan salah satu objek wisata yang mendunia yang terletak di Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser atau TNGL

Lokasi wisata Ketambe ini memiliki hutan yang hijau, lebat dan asri. Terdapat pula pusat riset, tracking, air terjun dan air panas. 

Ketambe menjadi salah satu objek wisata favorit wisatawan lokal maupun mancanegara.

Di dalam Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser Ketambe juga terdapat berbagai hewan yang dilindungi oleh negara seperti beruang, orangutan, harimau, dan  lainnya.

Kawasan Ketambe juga memiliki Sungai Alas yang mendunia dan kini menjadi venue atau lokasi pertandingan cabang olahraga Arung Jeram PON XXI Aceh-Sumut 2024.

Kawasan objek wisata Ketambe ini juga dilengkapi tempat penginapan seperti Villa Bustanul Arifin yang berada di dalam Taman Nasional Gunung Leuser.

Dari villa ini, kita dapat memandang hutatn yang asri dan pepohonan yang besar. Aliran air Sungai Alas terdengar mengalir deras, diselingi kicauan burung dan sesekali suara orangutan.

Pemandu Objek Wisata di Ketambe, Aceh Tenggara, Jack mengatakan, objek wisata di Kabupaten Aceh Tenggara cukup menarik wisatawan.

Ada yang menguji nyali dengan menyusuri sungai Alas, mendaki dan mengelilingi hutan, dan menikmati pemandian air panas di kaki gunung Leuser.

Selama Juni tahun 2024 hingga September tahun 2024 merupakan musim puncak liburan bagi wisatawan mancanegara dari  benua Eropa dan mereka memilih Aceh Tenggara sebagai destinasi wisata.

Para wisatawan mancanegara ini berasal dari Jerman, Perancis, Austria, Belgia, Belanda, Swiss dan negara lainnya.

Saat ini sejumlah objek wisata di Aceh Tenggara, seperti pemandian air panas, Sungai Alas Ketambe, waterboom, dan  lainnya mulai ramai dikunjungi wisatawan dari Eropa.

Menurut dia, puncak kunjungan wiisatawan mancanegara ke Aceh Tenggara biasanya pada Agustus, September hingga Oktober.

Para turis bersama pemandu wisata menikmati objek wisata alam Ketambe, Kabupaten Aceh Tenggara.
Para turis bersama pemandu wisata menikmati objek wisata alam Ketambe, Kabupaten Aceh Tenggara. (FOR SERAMBINEWS.COM)

Kabupaten Aceh Tenggara memiliki ikon yang berpotensi sebagai daerah objek wisata di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser dan lokasi arung jeram Sungai Alas Ketambe.

Objek wisata di Aceh Tenggara ini menjadi daya tarik untuk turis asing atau wisatawan lokal untuk berkunjung.

Menurut Jack, di Aceh Tenggara perlu adanya pusat informasi satu pintu.

Hal tersebut penting agar kedatangan para wisatawan asing maupun lokal di Kabupaten Aceh Tenggara terdata dan keberadaan juga diketahui oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui dinas terkait dan aparat keamanan.

"Misalnya kegiatan turis di Aceh Tenggara untuk liburan, penelitian atau hal lainnya, sehingga bisa diawasi dengan mudah selama berada di Aceh Tenggara, apalagi di Aceh Tenggara Sungai Alas Ketambe terkenal cukup ganas dan deras. Jadi, tidak bisa disepelekan dan dianggap remeh bila dibandingkan wisatawan mancanegara negara dengan wisata daerah lain di Indonesia," ujar Jack.

Dia juga mengakui kalau selama ini, wisatawan mancanegara yang masuk ke Aceh Tenggara tidak terdata keberadaan dan aktivitasnya selama ini di Aceh Tenggara untuk apa saja.

Makanya, diperlukan adanya pusat informasi satu pintu tentang tourism asing di bumi sepakat segenap Aceh Tenggara.

Misalnya, memasang beberapa titik papan informasi lokasi-lokasi obyek wisata di Aceh Tenggara, baik dalam bahasa Inggris maupun bahasa Indonesia.

Sehingga dengan adanya informasi obyek wisata dan penginapan disana, maka para wisatawan mancanegara dapat dengan mudah mendapatkan informasi dan melaporkan dokumen administrasi selama di Aceh Tenggara seperti pasport, VISA dan lainnya.

Dikatakan Jack, di kawasan objek wisata Ketambe ini ada 95 orang pemandu objek wisata dan potters.

Untuk kedepan, KPL (Kelompok Pramuwisata Leuser) akan berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan TNGL untuk mengelola objek wisata Lawe Gurah dalam wadah satu pintu,"pintanya.

30 Objek Wisata Aceh Tenggara

Secara terpisah, Kadisparpora Kabupaten Aceh Tenggara, Bakri Saputra SPd MSi, menjelaskan bahwa ada 30 lokasi objek wisata alam di Aceh Tenggara yang wajib untuk dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun mancanegara.

Ia menyebutkan, Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), Pemandian Air Panas Lawe Ger-ger, Pantai Goyang, Air Terjun Lawe Dua, Gua Lawe Sikap, Jambur Mamang, Pantai Barat dan Lawe Sky.

Kemudian Lokasi Pemandian Pantai Timur, Lawe Lubang, Pemandian Lawe Sikap, Waterboom Pangeran,

Waterboom Ahmad Walidi, Air Terjun Bengkung, Air Terjun Jambur Latong, Air Terjun Ketambe, Wahana Permainan Air.

Objek wisata Berinding, Air Panas Ketambe, Villa Ungu, Dermaga Arum Jeram, Wisata Batu Mbogoh, Dermaga Salem Pipit, Pemandian Lawe Lubang, Air Terjun Gunung Setan, Lawe Harum.

Lalu Naga Kesiangan, Air Terjun Pokhkisen, Waterboom Intan, Masjid Agung At Taqwa Kutacane, dan Alas Hill.

Menurut Bakri Saputra, dari 30 lokasi objek wisata yang menjadi andalan mereka adalah 12 lokasi objek wisata alam di Aceh Tenggara.

Adapun ke-12 lokasi alam itu yakni Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), wisata religi Masjid Agung At Taqwa Kutacane, Villa Ungu, kegiatan tahunan seperti Festival Leuser Aceh Tenggara.

Selanjutnya Makam Datok Raja Dewa, Jambur Mamang, Air Terjun Lawe Dua, Lawe Harum, Makam Pahlawan, Objek Wisata Batu Mbagoh, Water Boom Intan dan Objek Wisata Berinding dan Alas Hill.

Bakri menambahkan, Aceh Tenggara merupakan daerah yang berada dalam Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser yang merupakan paru-paru dunia yang telah diakui sebagai warisan dunia oleh UNESCO dan kini menjadi surga wisata yang begitu indah yang memiliki multi kultur yang hidup damai dan tentram.

Seperti diketahui bahwa objek wisata Alam Ketambe adalah destinasi wisata internasional di Aceh Tenggara dengan menawarkan alam liar yang indah sekaligus menenangkan.

Anda dapat melakukan expedisi petualangan di hutan yang alami dengan fauna dan flora liar. Memiliki luas sekitar 450 hektar anda dapat menemui orang utan Sumatera di Ketambe.

Selain itu anda juga dapat menemui primata jenis lain seperti kukang (nycticebus coucang), beruk, siamang, kedih, dan monyet ekor panjang.

Selain menikmati kegiatan penjelajahan hutan Ketambe, anda dapat menikmati arus sungai Alas yang liar untuk rafting.

Lokasi bukit Ketambe berada sekitar 25 kilometer dari pusat kota Kutacane atau perjalanan sekitar 45 menit.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved