Berita Aceh Timur

Dosen USCND Ajarkan Kelompok Tani Hutan Mangrove Olah Kepiting Bakau Jadi Nugget dan Dimsum

Kegiatan pengabdian ini bertemakan “Pemberdayaan Keterampilan Kelompok Tani Hutan Bayeun Geutanyo Rantau Seulamat Aceh Timur

|
Penulis: Zubir | Editor: Nur Nihayati
Dok Dosen
Dosen UDCND bersama Kelompok Tani Hutan Bayeun Geutanyo, Gampong Bayeun, Kecamatan Rantau Seulamat, Aceh Timur. 

Kegiatan pengabdian ini bertemakan “Pemberdayaan Keterampilan Kelompok Tani Hutan Bayeun Geutanyo Rantau Seulamat Aceh Timur

Laporan Zubir       |    Langsa

SERAMBINEWS.COM, ACEH TIMUR -- Dalam rangka kegiatan peningkatan sumber ekonomi keluarga dan mengatasi masalah hasil tangkapan produk kepiting bakau yang tidak layak,

Tim Dosen Universitas Sains Cut Nyak Dhien (USCND) melakukan upaya diversifikasi produk menjadi dimsum dan nugget untuk meningkatkan nilai ekonomis kepiting.  

Kegiatan pelatihan dan edukasi manfaat dimsum dan nugget dilakukan pada Kelompok Tani Hutan Bayeun Geutanyo, Gampong Bayeun, Kecamatan Rantau Seulamat, Aceh Timur. 

Kegiatan ini didanai Departemen Pendidikan dan kebudayaan melalui Program Pengabdian Kepada Masyarakat kepada dosen untuk berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Kegiatan pengabdian ini bertemakan “Pemberdayaan Keterampilan Kelompok Tani Hutan Bayeun Geutanyo Rantau Seulamat Aceh Timur Melalui Diversifikasi Produk Kepiting Bakau (Scylla spp) Menjadi Dimsum dan Nugget untuk Peningkatan Ekonomi Keluarga”.

Ketua tim dosen, Dr. Syarifah Yusra, STP, M.Sc, didampingi anggota Uci Dwi Cahya S.Pd M.S, dan Wiwin Apriyani M.Si, Minggu (15/9/2024), mengatakan, program pengabdian ini didasari oleh permasalahan kelompok tani yang tidak dapat menjual sebagian hasil tangkapan kepiting dengan harga baik.

Karena hasil tangkapan kepiting ada yang cacat fisik (tidak sempurna) seperti  lepas capitnya. 

Dari masalah ini, maka dilakukan upaya lain untuk dapat mempertahankan nilai ekonomis produk kepiting melalui diversifikasi produk menjadi dimsum dan nugget. 

Selain itu produk dimsum dan nagget dapat menjadi salah satu upaya penurunan stunting karena kandungan gizi yang dimiliki  daging kepiting yang sangat baik, diterima semua kalangan serta rasanya yang enak.

Pemerintah Kabupaten Aceh Timur melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (antara Mei 2024) menyatakan prevalensi stunting di daerah itu turun dari 33,8 persen menjadi 29,7 persen.

Upaya ini terus dilakukan penurunan hingga mencapai target 14 persen pada tahun 2024.

Oleh karena itu, pendampingan diversifikasi produk kepiting menjadi harapan baru bagi kelompok hutan tani manggove untuk meningkatkan hasil ekonomi kelompok.
 
Kegiatan utamanya adalah pelatihan pembuatan dimsum dan nugget berbahan kepiting bakau  yang kaya akan gizinya.

Tujuan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan usaha ekonomi keluarga dengan peningkatan sumber daya, juga sekaligus dapat menurunkan angka stunting dengan komsumsi  dimsum dan nugget yang kaya akan kandungan nutrisi. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved