Bagaimana Hukum Merayakan Maulid Nabi? Ini Penjelasan Buya Yahya, Simak Apa yang Harus Dilakukan
Buya Yahya mengingatkan, umat muslim wajib bergembira menyambut rahmat terbesar Allah SWT yakni lahirnya Nabi Muhammad SAW ke dunia.
Kita tidak bisa setiap saat mengagungkan Rasulullah SAW dengan cara yang sama, maka dibuatlah satu acara yang lupa biar ingat yaitu acara perayaan maulid Nabi SAW.
Di dalam acara maulid Nabi umumnya menceritakan kisah Nabi Muhammad SAW, hal ini disebut atau diajarkan dalam Alquran bahwa menyebut cerita Nabi terdahulu dapat menguatkan iman.
Membaca sejarah Rasulullah SAW, diajak membaca shalawat, orang berkumpul ada penceramah, ada pula sedekah, semuanya kebaikan.
"Dari sisi mana orang mengatakan itu bid'ah, kecuali orang itu salah paham, jadi Anda harus sadar jika ada yang membid'ahkan maulid Nabi itu karena dia tidak mengerti apa itu perayaan maulid Nabi atau tidak kenal Nabi Muhammad SAW," terangnya.
Besarkan acara maulid Nabi Muhammad SAW, jika Anda meiliki uang yang cukup bisa dilakukan setiap hari.
Sehingga bagi yang mengatakan bid'ah karena tidak paham maka bisa dimaklumi saja dan jangan terpengaruh.
Kecuali perayaan maulid Nabi dirayakan seperti orang-orang kafir misalnya judi, mabuk, atau di acara maulid Nabi ada keharaman, maka yang dipangkas keharamannya.
"Contoh berbaur laki-laki dan perempuan tidak karuan di acar maulid Nabi, jangan acara maulid Nabi yang dihentikan, tapi laki-laki dan perempuannya dipisah," terangnya.
Alasan lainnya Nabi SAW tak pernah merayakan hari lahirnya, hal itu benar namun seharusnya bukan Nabi SAW yang merayakan hari lahirnya sendiri melainkan umat-Nya.
Perbedaan membela Nabi di zaman sekarang dan dulu, jika di zaman dulu para sahabat dan pengikut Nabi SAW ikut berperang bersama Nabi SAW, maka kini umat Islam bisa membela Nabi lewat harta yan dimilikinya untuk mendekatkan orang-orang kepada Nabi Muhammad SAW.
Di bulan Rabiul Awal sebagaimana bulan lainnya, Buya Yahya menuturkan umat muslim hendaknya memperbanyak shalawat, karena keutamaan shalawat luar biasa dan banyak sekali.
Akan tetapi Buya Yahya mengingatkan jangan beribadah untuk mendapatkan imbalan dunia. Beribadahlah maka Allah akan beri dunia.
"Tapi ini kelas iman, kelas ikhlas, ikhlas itu ada martabatnya, martabat paling tinggi beribadah tidak mengharap apa-apa, bahkan surga sekalipun," terang Buya Yahya.
Meski terbilang rendah, seseorang yang yang mengharapkan imbalan dunia dengan membaca shalawat masih diperhitungkan dan boleh atau sah dilakukan selama ikhlas.
Fadhilah dan nilai pahala bershalawat kepada Nabi SAW diriwayatkan dalam hadist shahih berikut:
مَن صلَّى عليَّ صلاةً واحدةً صلَّى اللَّهُ عليهِ عشرَ صلَواتٍ ، وحُطَّت عنهُ عشرُ خطيئاتٍ ، ورُفِعَت لَهُ عشرُ درجاتٍ
Dua Pelajar Sabang Wakili Aceh ke Fornas VIII 2025 Cabor Street Soccer |
![]() |
---|
Bupati Simeulue Mohammad Nasrun Mikaris Lantik Asludin Jadi Sekda |
![]() |
---|
Swadaya Jakarta Teken Nota Kesepahaman dengan Bupati Safaruddin, Siap Berikan Darma Bakti bagi Abdya |
![]() |
---|
11 Peserta Asal Bireuen Ikut Seleksi Beasiswa Mahasiswa Diploma Aceh Carong |
![]() |
---|
Soal Lelang Proyek, Ketua Komisi IV DPRA: Jika Sesuai Aturan, Kalau Ada Masalah Bisa Dicari Solusi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.