Breaking News

Internasional

Rusia dan Barat Bakal Terlibat Perang Sengit Jika Ukraina Lakukan Ini

Pada Sabtu (14/9/2024), para pejabat Rusia mengancam Barat dengan eskalasi perang yang tak terkendali dan penghancuran Ukraina

Editor: Muhammad Hadi
Sputnik via Russian Today
Ilustrasi uji coba rudal Rusia. (Sputnik via Russian Today) 

SERAMBINEWS.COM - Perang sengit antara Rusia dengan Ukraina terus berlangsung.

Namun, perang besar dapat meluas bila Ukraina melakukan serangan yang diharamkan Rusia.

Yaitu upaya Ukraina yang meminta rudal jarak jauh supaya dapat menyerang pangkalan militer di wilayah Rusia.

Bila serangan rudal jarak jauh asal Barat menimpa wilayah terjauh Rusia, maka dapat memincu perang yang lebih besar.

Pada Sabtu (14/9/2024), para pejabat Rusia mengancam Barat dengan eskalasi perang yang tak terkendali dan penghancuran Ukraina

Ancaman ini dikeluarkan saat para pemimpin Barat membahas apakah akan mengizinkan Ukraina menggunakan senjata mereka untuk melakukan serangan jauh ke wilayah Rusia.

 Megutip Reuters, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan pada Jumat malam bahwa rencananya untuk mencapai kemenangan bergantung pada keputusan Washington. 

Hal ini merujuk pada otorisasi untuk serangan jarak jauh yang telah lama diminta Kyiv dari sekutu NATO.

Baca juga: Takut Ditembak Ukraina, Presiden Rusia Vladimir Minta Jet Tempur Rusia Mengawalnya ke Turki

Andriy Yermak, kepala kantor pemerintahan Zelenskiy, mengatakan pada aplikasi perpesanan Telegram pada hari Sabtu: "Keputusan yang kuat diperlukan. 

Teror dapat dihentikan dengan menghancurkan fasilitas militer tempat asalnya."

Kyiv mengatakan serangan semacam itu penting bagi upayanya untuk membatasi kemampuan Moskow dalam menyerang Ukraina

Akan tetapi, sekutu sejauh ini enggan mengizinkannya, dengan alasan muncul kekhawatiran Moskow akan menganggapnya sebagai eskalasi dan meragukan efisiensinya.

Meskipun belum ada keputusan resmi tentang masalah tersebut yang diumumkan sejauh ini, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov menuduh bahwa keputusan itu telah dibuat dan dikomunikasikan kepada Kyiv. 

Oleh karenanya, Moskow harus menanggapinya dengan tindakannya sendiri.

Baca juga: Misteri Drone Naga, Senjata Terbaru Ukraina Paling Mematikan Lawan Rusia, Begini Cara Kerjanya

"Keputusan telah dibuat, kebebasan penuh dan semua keringanan telah diberikan (kepada Kyiv), jadi kami siap untuk semuanya," kantor berita RIA mengutip pernyataan Ryabkov.

Halaman
12
Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved